Mohon tunggu...
Amanda Putri Dendi Azzahra
Amanda Putri Dendi Azzahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Hobi, Pendidikan, Berita

Selanjutnya

Tutup

Politik

Gerakan Boikot Produk Pro Israel Gempar di Media Sosial

4 November 2023   21:01 Diperbarui: 5 November 2023   02:21 460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Baru-baru ini sosial media diramaikan dengan pemboikotan beberapa brand seperti Starbucks, McD dan beberapa produk Uniliver lainnya. Gerakan pemboikotan ini muncul karena salah satu tersebut memberi makan para tentara di Negara Israel.


Beberapa sumber mengatakan bahwa saham dari produk tersebut melemah dan dampak itu diharapkan dapat mendorong keberhasilan merdekanya Negara Palestina.

Logo dari brand mereka nampaknya juga sudah mulai di ilustrasikan dengan berbagai macam bentuk dan elemen elemen pendukung lainnya seperti anak kecil yang ada didalam cup minuman, minuman berisi darah, dan ilustrasi mengerikan lainnya.

Hal ini cukup menarik perhatian publik karena tidak sedikit masyarakat yang mem-posting ulang gambar atau postingan tentang boikot brand yang tersebar di media sosial.

"Kalau dari sudut pandang aku sih dengan kita bantu boikot walaupun cuma dengan repost, itu kita udah tidak mendukung genosida." Kata Kia salah satu mahasiswa kesehatan di Bandung.

Terutama pada platform media sosial X atau yang dikenal dengan twitter, banyak sekali netizen Indonesia yang mendorong agar masyarakat lainnya melakukan boikot terhadap produk produk buatan Israel. Aplikasi twitter juga tentunya menaikan hastag serta topik tentang hal ini yang bisa dijumpai di hastag #BoikotIsrael #BoikotProdukIsrael.

Gerakan ini merupakan gerakan pernyataan politik dari masyarakat yang mengecam tindakan israel, hal ini bisa saja dianggap semacam pengganti bagi masyarakat yang sangat ingin membantu namun tidak bisa pergi langsung ke Gaza. Kita tidak akan tahu apakah gerakan ini berdampak besar terhadap perekonomian Israel atau pertahanan-pertahanan lainnya, namun setidaknya hal ini dijadikan awareness untuk nilai kepedulian serta kemanusiaan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun