Mohon tunggu...
Amanda Nasution
Amanda Nasution Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer bloger
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

https://www.linkedin.com/mwlite/me

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ri dan Zaza

15 Januari 2022   07:16 Diperbarui: 15 Januari 2022   07:20 2018
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ri seekor anak semut dari sebuah koloni semut yang hidup dibawah ranting-ranting tumbuhan pagar-pagaran di sebuah taman kota, yang tumbuh tidak jauh dari sebuah kolam air mancur. 

Terlahir sebagai semut pekerja, Ri terbiasa bermain keluar dari sarang koloninya. Memperhatikan semut-semut pekerja dewasa melakukan tugasnya. Ini berbeda dengan salah satu teman Ri, zaza, caloni ratu di koloni.

doc from google
doc from google

Sebagai calon ratu, Zaza lebih banyak didalam sarang, ditengah-tengah koloni. Sesekali saja Zaza berada dibagian semut pekerja, bermain dengan Ri dan beberapa anak semut pekerja lainnya. Mendengarkan cerita dari Ri tentang dunia diluar sarangnya. 

Sering sekali Zaza merasa iri dengan Ri dan teman-temanya yang bisa melihat taman yang dihiasi hamparan rumput hijau, bunga-bunga aneka warna, menghirup udara segar didekat kolam.

pic from istockphoto
pic from istockphoto

"Za, aku bawa ini," suatu kali Ri datang dengan benda bening kecil ditangannya. Dengan rasa penasaran Za menyentuh sebutir air yang dibawa Ri. Zaza mengernyitkan dahinya, bingung.

"Ini kan air, Ri?"

"Iya. Tapi yang ini datangnya dari langit pagi-pagi tadi. Aku menemukannya diatas rumput disebelah sana, Ri menjepaskan sambil menunjuk sisi kirinya. Zaza ga bisa melihat jelas apa yang di tunjuk Ri. Tapi Zaza tetap tersenyum dan merasa berterimakasih. Rim au jadi berbagi keindahan diluar sana lewat ceritanya yang selalu seru dan menarik.

"Orang-orang menyebut ini apa?" Tanya Zaza penasaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun