Mohon tunggu...
Amanda Nasution
Amanda Nasution Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer bloger
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

https://www.linkedin.com/mwlite/me

Selanjutnya

Tutup

Film

Review Film "Raya and The Last Dragon"

5 Maret 2021   21:02 Diperbarui: 29 Maret 2022   13:42 1076
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Plot yang mengalir dan rasanya sayang untuk ditinggal, dan pastinya ga bertele-telet

Dikatakan dari awal, kalau negara-negara yang terbentuk setelah musnahnya para naga merupakan bagian dari naga yang hilang. Dan negara-negara itu dinamai sesuai bagian penting dari naga. Seperti  Heart atau hati yang menjadi tempat dimana petualangan Raya dimulai. Lalu ada negara Fang yang berarti taring.

GAMBAR

doc from Disney
doc from Disney
Readers,

Hal yang paling menarik dari film-film produksi Disney adalah gambar-gambar yang sajikan. Ga cuma sekedar gambar bergerak, tapi juga color full. Dan pastinya setiap visual dilakukan dengan sangat ditail.  Lekuk pada karang, gradasi warna daun, langit dan laut. Dan sangat terkesan nyata. Asli, Readers film ini banyak sekali menggunakan gradasi warna yang memberi efek 'hidup' dan dramatis pada gambar. Dimata aku sih artistik.

Pada film Raya ini aku sangat terkesan, dan hampir ga percaya kalau itu animasi. Scene yang ada celah karang dan gerbang batu memasuki tempat para naga yang menjadi batu buat aku sangat terkesan.


Sangat ditali, aku bilang tadi. Ini terlihat dari baju, pedang dan semuanya yang digunakan pemain. 

Campuran budaya pun terasa disepanjang film. Dari busana dengan ditail tenun, ukiran, keris yang lekuknya khas Indonesia. Campuran rempah yang dimasukkan ke dalam masakan. Sampai kebangunan dan bahkan kreo untuk adegan fight. 

Aku rasa research yang dilakukan penulis pasti luar biasa, sampai bisa serinci itu. Bahkan beberapa panggilan pun merupakan campuran beberapa bahasa. Tidak menciptakan bahasa baru, hanya barupa istilah. Seperti panggilan Raya ke ayahnya, Ba.

KARAKTER

doc from Disney
doc from Disney
Readers,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun