Mohon tunggu...
Amanda Nur Fadhilah
Amanda Nur Fadhilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pendidikan Luar Biasa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memahami Dinamika Kepribadian Dalam Teori Eksistensial Rollo May

17 Desember 2023   19:19 Diperbarui: 17 Desember 2023   19:21 654
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Rollo May adalah seorang psikolog eksistensialis yang terkenal dengan kontribusinya dalam memahami manusia, dalam teorinya  ia menekankan pentingnya eksistensi, kebebasan, dan makna dalam kehidupan manusia. May berargumen bahwa individu memiliki kebebasan untuk membuat pilihan dan bertanggung jawab atas tindakan mereka, sehingga menciptakan makna dalam kehidupan mereka, dapat di simpulkan bahwa konsep-konsep May tentang eksistensi manusia sangat memengaruhi perkembangan psikologi eksistensial dan pemahaman kita tentang manusia secara keseluruhan. Selain itu May mengemukakan Beberapa konsep diri yakni :

  • Kecemasan

Kecemasan adalah bagian alami dari kehidupan manusia, menurut Rollo May. Menekankan bahwa kecemasan dapat muncul sebagai respons terhadap ketidakpastian, kekosongan, kesepian, dan ketidakmampuan mencapai potensi penuh. Setiap individu merasakan kecemasan dengan bentuk dan intensitas yang berbeda. Dalam konteks psikologi eksistensial, kecemasan dipandang sebagai bagian integral dari kehidupan manusia yang dapat diatasi melalui pemahaman akan kebebasan, tanggung jawab, dan pertumbuhan pribadi. Kecemasan dapat dibagi menjadi dua jenis:

  • Kecemasan normal reaksi konstruktif terhadap pertumbuhan atau bahaya
  • Kecemasan neurotik melibatkan reaksi yang tidak proporsional terhadap ancaman, menciptakan pemblokiran terhadap kreativitas dan kesadaran.
  • Rasa Bersalah

Rasa bersalah muncul dari ketidakmampuan melihat dunia orang lain dan potensi diri sendiri. Rollo May membagi rasa bersalah menjadi tiga bentuk, yaitu umwelt, mitwelt, dan eigenwelt, mencerminkan hubungan dengan dunia fisik, sosial, dan pengalaman diri.

  • Intensionalitas

Menurut May, adalah kemampuan manusia untuk memilih dan memberikan struktur pada pengalaman. Ini memungkinkan kita membuat keputusan tentang masa depan dan menjembatani hubungan antara subjek dan objek.

  • Kepedulian Cinta dan Keinginan

Kepedulian merujuk pada menganggap orang lain sebagai sesama manusia, identifikasi dengan rasa sakit dan kesenangan, serta merasakan kasihan. Kepedulian adalah kondisi ketika sesuatu benar-benar berarti, bukan hanya perasaan kosong. 

  • Persatuan Cinta dan Keinginan

Rollo May menyatakan bahwa cinta diidentifikasi dengan unsur sensual atau seksual, sementara keinginan menjadi tekad atau kekuatan dari kemauan. May menekankan pentingnya menyatukan cinta dan keinginan untuk mencapai hubungan yang sehat.

  • Bentuk-Bentuk Cinta

Rollo May berpendapat bahwa individu yang mampu mengaktualisasikan dirinya adalah mereka yang dapat mengekspresikan emosi, mencintai, dan bertindak dengan semangat, memuliakan hasrat, eros, dan dorongan-dorongan liar daimonik lainnya.

Bentuk-bentuk cinta yang didefinisikan oleh Rollo May melibatkan empat jenis :

  • Seks: Aktivitas biologis untuk reproduksi.
  • Eros: Dorongan psikologis mencari kepuasan melalui persatuan nonseksual, didorong oleh kepedulian dan kelembutan.
  • Philia: Hubungan intim tanpa unsur seksual, dikenali oleh dukungan, penerimaan, dan kebersamaan.
  • Agape: Cinta altruistik dan spiritual, tanpa pamrih dan tanpa syarat, yang memerlukan kepercayaan pada diri sendiri dan konfrontasi dengan takdir.

Setiap bentuk cinta memiliki peran dan makna tersendiri dalam kehidupan manusia.

Kebebasan, menurut May, adalah kapasitas individu untuk menyadari bahwa dia adalah orang yang ditentukan. Ada dua jenis kebebasan :

  • Kebebasan eksistensial (bertindak), adalah kebebasan untuk bertindak berdasarkan pilihan individu.
  • Kebebasan esensial, Kebebasan bertindak tidak menjamin kebebasan ada.

Sedangkan takdir, dalam pandangan May, adalah pola batas-batas dan bakat-bakat dalam hidup. Meskipun takdir tidak ditentukan sebelumnya, kita memiliki kekuatan untuk memilih dan menghadapi takdir kita.

May berpendapat bahwa kebebasan dan takdir tidaklah antitesis, melainkan paradoks dalam kehidupan. "Paradoks terletak pada keadaan di mana kebebasan mendapatkan vitalitas dari takdir dan takdir menemukan kepentingan dalam kebebasan." Keduanya saling terikat, satu tidak akan ada tanpa yang lain, membentuk suatu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.

  • Kekuatan Mitos

May menggaris bawahi kekuatan mitos sebagai panduan dalam memaknai kehidupan. Mitos membentuk struktur kepercayaan yang memberikan penjelasan untuk masalah-masalah pribadi dan sosial.

  • Psikopatologi

Psikopatologi, dalam pemahaman May, melibatkan kekurangan dalam komunikasi dan ketidakmampuan untuk memahami orang lain.

  • Psikoterapi

Psikoterapi eksistensial May menekankan pemahaman daripada teknik, dengan fokus pada hubungan terapeutik dan upaya untuk membuat individu lebih manusiawi.

Dengan memahami aspek-aspek ini, kita dapat lebih baik mengatasi kecemasan, menggali potensi diri, dan mencapai hubungan yang bermakna dalam kehidupan sehari-hari.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun