Mohon tunggu...
Nurul Amalia
Nurul Amalia Mohon Tunggu... Lainnya - Berbagi tanpa mengurangi

Semua tulisan ini saya dedikasikan untuk semua teman-teman yang mencari sumber referensi bacaan tentang ekonomi dan hal lainnya. Kesulitan saya untuk mencari sumber bacaan yang sesuai dengan yang saya inginkan mendorong saya untuk tetap menulis di sini. Terima Kasih kepada Bapak Adhitya Wardhono yang telah mengajak mahasiswanya untuk menulis.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Lebih Baik Inflasi yang Rendah atau Tinggi?

19 Mei 2020   16:47 Diperbarui: 19 Mei 2020   16:40 1932
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Seperti kasus pada beberapa Negara, Zimbabwe? Begitulah jika kurs kita terus melemah. Rupiah kita tidak aka nada hartinya atau bahkan bisa dikatakan "uang sudah tidak berguna" atau "tidak ada gunanya".

Atau, contoh di Negara kita sendiri. Krisis tahun 1963-1965 yang biasa kita sebut dengan "hiperinfllasi" dengan nilai sebesar 600%.  Itulah salah satu keadaan fatal jika inflasi terus meninggi.

Kesimpulan

Jadi, kesimpulan akhirnya adalah stabilitas harga merupakan keadaan terbaik dalam sebuah perekonomian untuk perekonomian Inflasi yang terus tumbuh landau akan membuat perekonomian terus berjalan. Kebijakan moneter harus terus digencarkan untuk memperoleh nilai inflasi yang stabil.

Bagaimana jika terjadi Inflasi yang rendah? Otoritas moneter akan mengeluarkan kebijakan seperti:

  • Menurunkan tingkat suku bunga acuan
  • Menurunkan Jumlah Uang Beredar (JUB)
  • Membeli kembali surat-surat berharga

Lalu bagaimana jika inflasi terus tinggi? Otoritas moneter akan mengeluarkan kebijakan seperti:

  • Menaikkan tingkat suku bunga acuan
  • Menaikkan Jumlah Uang Beredar (JUB)
  • Kebijakan Operasi Pasar Terbuka (OPT) dengan menjual surat berharga

Semoga bermanfaat :)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun