Mohon tunggu...
Amalia FitriDwi
Amalia FitriDwi Mohon Tunggu... Guru - Teacher and student

belajarlah sampai kamu mati

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gagne Nine Levels Of Learning

15 Oktober 2021   14:47 Diperbarui: 15 Oktober 2021   15:11 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Refleksi Gagne Nine Levels Of Learning

Gagne merupakan American yang menulis buku tentang Conditions Learning. Gagne membuat teori belajar yang merupakan gabungan dari teori belajar behaviorisme dan kognitivisme yang terpusat pada pemrosesan informasi. Terdapat 2 kondisi yang harus di perhatikan dalam teori belajar gagne yaitu kondisi internal dan kondisi eksternal. 

Kondisi internal adalah keadaan dalam diri individu yang diperlukan untuk mencapai hasil belajar. Sedangkan kondisi eksternal adalah rangsangan dari lingkungan yang mempengaruhi individu dalam proses pembelajaran. Kondisi eksternal ini Gagne menamakan dengan Nine Levels Of Learning.

Dalam teori Gagne Nines Of Learning tahapan pertama adalah memberikan perhatian (Gain Attention) pada tahapan ini guru dituntut untuk memulai pembelajaran dengan cara menarik perhatian siswa. Perhatian siswa dapat ditingkatkan dengan memberikan berbagai stimulus (rangsangan) sesuai dengan kognisi yang ada. 

Contohnya adalah ketika memulai pembelajaran suara guru dalam menyapa siswa terjadi perubahan ke arah yang semangat dan ceria, melakukan apresepsi yang menarik dengan memberikan vidio pengawal pembelajaran.

Langkah yang kedua adalah inform learners of objectives (expectancy), pada tahapan ini siswa perlu untuk memahami manfaat dari materi yang akan dipelajari dan apa tujuan dari pembelajaran tersebut. 

Dalam langkah ini peran guru adalah membuat pembelajaran yang jelas tujuannya disertai dengan slide presentasi dan vidio bertujuan agar siswa lebih memahami materi dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari. 

Langkah yang ketiga adalah dibangun atas pengetahuan yang telah lalu stimulating recall of prior learning (retrieval). Dalam tahapan ini guru perlu mengingatkan siswa terhadap materi yang lalu agar melatih proses pengingatan, dan mengaitkan dengan materi yang akan di pelajari pada pembelajaran hari ini.

Langkah yang keempat adalah menyajikan pembelajaran sebagai rangsangan presenting the stimulus (selective perception). Dalam hal ini guru menyajikan informasi kepada siswa berupa pokok-pokok materi yang penting dengan cara yang efektif, sehingga guru harus menentukan bahan apa yang harus diajarkan dalam setiap pertemuan, contohnya adalah guru membuat lesson plan terlebih dahulu sebelum masuk kelas. 

Setelah membuat lesson plan diharapkan guru menggunakan media, eksperiment pada mata pelajaran yang membutuhkan praktik.

Langkah yang kelima adalah memberi panduan belajar providing learning guidance (semantic encoding). Dalam langkah ini guru memberikan panduan belajar kepada siswa yang bertujuan untuk mempermudah siswa dalam memahami dan mengerti tujuan dari pembelajaran hari ini. 

Contoh dalam langkah ini adalah guru memberikan studi kasus dan memberikan referensi yang mendukung. Langkah ke enam adalah menampilkan kinerja eliciting performance (responding) dalam tahapan ini guru haru mengetahui bahwa siswa memiliki kemampuan yang diharapkan oleh karena itu siswa harus menunjukkan kemampuannya dalam bentuk tindakan yang dapat diamati oleh guru. 

Contoh yang dapat guru lakukan adalah melibatkan siswa dalam demonstrasi, formative on going assessment.

Langkah yang ke tujuh adalah memberikan umpan balik providing feedback (reinforcement). Dalam langkah ini guru memberikan umpan balik adalah penting. 

Karena umpan balik tersebut merupakan indicator pencapaian belajar bagi siswa. Contohnya adalah guru dapat memberikan feedback dalam bentuk verbal, self reaction dan peer feedback. Langkah yang ke delapan adalah menilai kinerja assessing performance (retrieval). 

Dalam langkah ini guru memberikan nilai apakah siswa tersebut sudah mencapai tujuan atau belum. Contohnya adalah guru membuat rubric pembelajaran.

Langkah yang terakhir adalah meningkatkan retensi/ingatan dan transfer pengetahuan enhancing retention and transfer (generalization). Dalam langkah ini guru membantu siswa untuk menyimpan lebih banyak informasi.

Dalam teori pembelajaran gagne terdapat 5 kategori hasil pembelajaran yaitu Intellectual skills, Cognitive strategies, Verbal information, Motor skills, Attitudes. 

Kelebihan dalam teori pembelajaran gagne adalah mendorong guru untuk membuat pembelajaran yang efektif, dan mengubah cara mengajar dengan menjadi lebih interaktif agar siswa dapat tertarik dalam pembelajaran. Kekurangan dalam teori gagne adalah pembelajaran selalu berpusat pada guru, selalu berorientasi terhadap hasil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun