Mohon tunggu...
Amak Syariffudin
Amak Syariffudin Mohon Tunggu... Jurnalis - Hanya Sekedar Opini Belaka.

Mantan Ketua PWI Jatim tahun 1974

Selanjutnya

Tutup

Politik

Sandiwara Politik yang "Mengagetkan"

20 Juni 2022   09:07 Diperbarui: 20 Juni 2022   09:12 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(KOMPAS.COM/DOK. HUMAS KEMENDAG)

Sehari usai dilantik dalam upacara reshuffle, Menteri Perdagangan baru, Zulkifli Hasan sudah blusukan ke pasar tradisional Jakarta sambil mengajak beberapa awak mediamassa guna menunjukkan aktivitasnya. Kepada para penjual sayurmayur terutama emak-emak, kemduain berkomentar kepada para wartawan itu: Kaget harga cabe merah 100 ribu rupiah perkilo. Dia akan eksekusi instruksi Presiden menurunkan harga minyak goreng!

Tidak dinyana, rekannya sesama pimpinan partai politik, Muhaimin Iskandar, Ketum PKB,  esoknya melontarkan kritiknya secara terbuka kepada Zulkifli Hasan yang masih menjabat Ketum parpol PAN, tidak sepatutnya sang Menteri tidak tahu harga tinggi cabe-merah itu sehingga "kaget". 

Kritik Cak Imin ('Cak'= cacak/kakak= Jawatimuran) yang rekan sesama Wakil Ketua DPR-RI Zulkifli Hasan mungkin bernalar, anggota DPR-RI yang menyatakan dirinya "wakil rakyat", mustahil tidak tahu terjadinya gejolak antaralain harga pasaran yang naik. 

Jadi tak perlu menyatakan "kaget". Meskipun kritik itu dilawan keras pimpinan PAN lainnya, namun bagi kita, biarlah mereka bersilang-pendapat politik-praktis masing-masing. Mengapa begitu?

Kalau disimak teorinya, politik-praktis itu bagaikan panggung sandiwara. Ada motifnya, lakonnya, sutradaranya dan ada dagelan (leluconnya). Pemerannya (apapun status/tugasnya) bisa bersandiwara. Malahan banyak yang berdalih 'demi kemaslahatan dan kemajuan rakyat' dalam bermotivasi untuk tujuan demi jabatan dan kekuasaannya. 

Seperti meskipun tahu apa yang terjadi, berbuat pura-pura tidak tahu dan merasa kaget. Jadinya, rakyat bisa saja bertanya-tanya motif apa pernyataan Mendag tentang "kagetnya" diawal jabatannya itu. Sandiwara/dagelan-politik atau syukur kalau memang bener-bener kaget.

Kalau ada yang bertanya-tanya, siapa Mendag yang baru itu? Jawabnya: Zulkifli Hasan selaku Ketum PAN. Dia tokoh politik yang cukup berpengalaman. Juga pernah berpengalaman dalam pemerintahan pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang dijadikan Menteri Kehutanan. 

Track-recordnya dalam jabatan tersebut terjadi banyak berkembangnya industri perkebunan kelapa-sawit yang "menggantikan" fungsi dan kondisi hutan belantara kita. Sampai-sampai menarik perhatian investigative-news-reporter dan pencari-fakta lembaga lingkungan-hidup asal Amerika, Harrison Ford (sebelumnya aktor terkenal film adventure "Indiana Jones").

Salah satu pertanyaan Ford menyinggung kewenangan sang Menteri, sehingga setengah marah dalam memberikan jawaban. Dia dan parpolnya semula berseberangan visi dan kepentingan dengan pemerintahan Presiden Jokowi, sehingga tokoh-tokohnya tidakada yang masuk Kabinet.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun