Mohon tunggu...
Amak Syariffudin
Amak Syariffudin Mohon Tunggu... Jurnalis - Hanya Sekedar Opini Belaka.

Mantan Ketua PWI Jatim tahun 1974

Selanjutnya

Tutup

Politik

Sandiwara Politik yang "Mengagetkan"

20 Juni 2022   09:07 Diperbarui: 20 Juni 2022   09:12 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(KOMPAS.COM/DOK. HUMAS KEMENDAG)

 Motif atau lakon sandiwara politik mulai menghangat tahun ini, yakni mulai kampanye politik menjelang Pemilu 2024. Presiden punya strategi memainkan peran Parpol yang cukup besar untuk bukan sebagai saingan tapi pendukung, yakni Partai Amanat Nasional (PAN). 

Selain karena kurang sreg dengan hasil kerja Mendag Mohammad Lutfi (dari unsur non-partai, sejak 2021) akibat terutama tersendatnya ketersediaan dan menaiknya harga minyak-goreng (migor), mungkin juga dipanggung sandiwara politik itu tidak punya pendukung-politik dalam lakon Pemilu mendatang. Begitulah sang Mendag lama itu tergelincir migor (15/6) dan digantikan Ketum PAN.

Pemain sandiwara yang baru memang pandai berpolitik. Untuk menunjukkan permainannya yang sahih, hari pertama memegang jabatan sesudah kemarinnya dilantik, sudah blusukan meninjau pasar dan berjanji menyelesaikan kasus  yang membelit Kemdag. Pokoknya buat menyenangkan sang sutradara maupun penonton. Dikarenakan kita termasuk penonton panggung sandiwara politik itu, maka sewajarnya mendapatkan tontonan dari hasil permainan yang super. 

Kita tonton hasil yang dicapai oieh Mendag berikut aparatnya diseluruh Indonesia. Apakah harga-harga yang dikeluhkan pedagang dan pembeli untuk harkat makanan pokok maupun sampingan yang naik bisa ditekan? Kita bisa berbangga dan bakal menghormati prestasinya kalau upaya dan karyanya berhasil! Kami percaya bukan cuma kerja politik dengan karya omongan melulu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun