Mohon tunggu...
Ama Kewaman
Ama Kewaman Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis Lepas

Lahir di Lembata, NTT, pulau terpencil bagai kepingan surga di bumi pada awal oktober 1994. Sekarang mengembara dalam jejak-jeak rantau.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Konsep Cinta Leaki dari Cara Merokok

25 Juni 2021   09:17 Diperbarui: 25 Juni 2021   09:28 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber: https://pixabay.com/photos/)

Konsep Cinta Lelaki Dari Cara Merokok

Oleh: Ama Kewaman


"Cinta ternyata tidak hanya menuntunmu berziarah

 ke musim-musim nostalgia.

 Cinta, bahkan tidak akan pernah 

melepaskanmu dari derita masa lalu. 

Percayalah, kasih, hati adalah ladang kenangan. 

Aku menghirup aroma-aroma wangiannya

 disetiap helaan nafasku untuk tetap merindunya."


Salah satu ciri yang paling menonjol dari seorang lelaki adalah bagaimana ia bisa menciptakan suasana hatinya dengan kebiasaan-kebiasaan merokok dan secara terang-terangan dianggapnya sebagai suatu konsep untuk mencari dan menemukan life style yang dalam bahasa saya, sering saya sebutkan sebagai konsep cinta dari cara merokok.

Memang, tidak semua lelaki akan menerima konsep ini sebagai suatu keharusan yang terjadi pada dirinya sendiri, sebab dalam menciptakan life style, setiap lelaki pasti punya kecendrungan sendiri untuk mendefenisikan istilah percintaan dengan jalan dan caranya masing-masing yang demikian berbeda.

Sebagian besar lelaki pada masa kini, suatu masa yang oleh Alvin Toffler disebut "Gelombang ketiga" atau yang oleh John Naisbitt disebut "Zaman Pasca-Industri", atau yang oleh Rocky Gerung dianggap sebagai zaman dimana kita kehilangan akal sehat ini, memang sebagian besar lelaki telah memilih cara yang paling mapan untuk dirinya sendiri dalam hal memilih jenis kretek yang paling sesuai dengan selera, cara menghisap kretek yang paing keren versi mereka sendiri, yang kesemuanya itu terus meningkat disetiap tahunnya, juga tak terkecuali dengan sebagian kecil perempuan.

Sebagian besar lelaki pun telah memiliki dasar yang menjadi karakteristik khusus dalam setiap hembusan nafas rokoknya dan memiliki keyakinan yang esensial, dimana akan mengantarkannya pada suatu konsep percintaan yang lebih intim dengan gaya bercinta ala Marx.

Salah satu faktor utama yang menjadi pemicu timbulnya efek percintaan yang dikemas oleh seorang lelaki dengan cara merokok, adalah gejolak-gejolak jiwa yang sering kali menciut ketika berhadapan dengan wanita pilihannya. Apa yang ia lakukan dalam sebuah pertemua adalah membuang rasa ragu dan malunya dengan cara mengkonsumsi rokok dengan gaya dan cara yang sedikit berlebihan. Ia akan berusaha  memenangkan perhatian pilihan hatinya dalam sebuah hubungan percintaan. Dan hal itu ditunjukannya lewat kecendrugan merokok yang terus bergantian secara berlebihan.

Dalam kaitannya dengan konsep cinta dari cara merokok, setiap lelaki berupaya untuk menciptakan gaya merokoknya sedemikian bisa, dengan memroduksi setiap hembusan rokok yang bervariasi, mulai dari membentuk bibir sambil menahan napas dan dengan kekuaan otot lida yang siap mendorong asap yang tertampung di dalam mulutnya untuk menghasilkan bulatan-bulatan dari asap rokok secara bergantian. Ada pula yang dengan gaya berbeda mengeluarkan asap saling bergantian dari mulut dan hidung dan atau pula ada yang secara bersamaan sekaligus menarik kembali masuk kedalam hidung dan mengeluarkannya lagi secara bergantian. Begitulah seterusnya.

Setiap lelaki memang memiliki cara yang berbeda-beda dan unik dalam hal memproduksi asap rokok, memilih jenis rokok yang kesemuanya memiliki tujuan yang sama, yaitu ingin menarik perhatian setiap wanita yang ingin dijadikan sebagai pilihan hatinya. Cara merokok yang dipadukan dengan gaya bercinta adalah cara bagaimana seorang lelaki menunjukan kualitas dirinya terhadap apa yang sedang ia kerjakan dengan segala kemampuan dirinya. Ini adalah cara yang paling mudah bagi semua lelaki di muka bumi ini untuk menunjukan kepercayaan dirinya bukan kepada orang lain melainkan kepada dirinya sendiri dan pilihan hatinya.

Ada suatu kebiasaan yang diproduksi pada alam bawah sadar (unconciousmind) kita yang dibantu dengan kandungan nikotin yang terkandung dalam rokok, yang menstimulus pikiran kita untuk bekerja lebih cepat dalam ruang imajinasi yang akan menuntun kita pada suatu keadaan sadar untuk bekerja lebih cepat. Ketergantungan inilah yang membuat kita sulit untuk meninggalkan kebiasaan merokok.

Ada teman yang pernag bertanya, "apa enaknya merokok dan apa yang dihasilkan dari merokok ? merokok itu kan sama saja menghabiskan uang dengan membakarnya lewat batangan rokok ?" Sederhana saja jawaban yang saya berikan ketika itu, "Mencobalah, dan kau akan rasakan sendiri bagaimana nikmatnya merokok !"

Tentu tidak ada maksud untuk menjerumuskannya ke dalam suatu kebiasaan merokok yang kata orang berdampak buruk bagi tubuh, tetapi menjelaskan kepada orang yang tidak merokok tentang kebiasaan kita merokok itu sama saja dengan mengatakan madu itu manis tetapi ia sendiri belum mencicipinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun