Mohon tunggu...
alyda normalita
alyda normalita Mohon Tunggu... Akuntan - Think big and act now

Think big and act now

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Ending

6 Desember 2019   20:30 Diperbarui: 6 Desember 2019   20:46 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terakhir
Bukan Suatu Kata Yang Mistis Untuk Kehidupan
Bukan Suatu Kejadian Yang Menakutkan
Bukan Suatu Rangkaian Huruf Yang Memiliki Makna Memutuskan
 
Terakhir
1001 Orang Berkonotasi Akan Hal Kata Ini Tentang Suatu Hal Yang Tidak Akan Berujung Kembali
Yang Akan Usai Ditelan Waktu
Dan Akan Terpendam Oleh Hal-Hal Baru Yang Akan Datang
 
Terkadang Orang Tersiksa Dan Tersesat
Bila Telah Memasuki Zona Ini
Terbelenggu Oleh Opini Opini Jahat
Yang Terus Berkutat Di Kepala
 
Tetapi Bagiku
Kata Terakhir Bagaikan Mentari DI Ufuk Barat
Yang Selalu Bersedia 12 Jam
Untuk Menyinari Sang Bumi
 
Pertemuan Singkat Kita Rangkai
Pertemuan Candu Kita Laksanakan
Harmonisasi Selalu Kita Dapatkan
Bukankan Itu Suatu Hal Yang Manis?
 
Memang Hidup Diibaratkan Seperti Roda
Yang Akan Selalu Dilanda Oleh Senang Dan Duka
Tetapi Mereka Selalu Dalam Satu Ikatan Bundar
Yang Mana Di Waktu Senang Dan Susah
 
Disinilah Aku Menemui Makna Apa Kata Terakhir Sesungguhnya
Bagiku Yang Menemukanmu
Akhir Adalah Bukan Tusukan Sakit
Bukanlah Penjahat Nalar Otak
 
Bagiku Akhir
Adalah Intan Berkilap Yang Kutemukan
Yang Aku Telusuri Selama Ini
Yang Kudapatkan Pada Dirimu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun