Mohon tunggu...
Alycia Wilma
Alycia Wilma Mohon Tunggu... mahasiswi

menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Menyatukan Rekayasa Perangkat Lunak dan Data Analytics - Sebuah Kebutuhan Mendesak

29 April 2025   00:45 Diperbarui: 29 April 2025   00:45 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Titian menyediakan provenance data granular untuk tracing asal-usul error.

  • BigSift mengombinasikan delta debugging dan provenance untuk menemukan penyebab error lebih cepat.

  • BigTest mengembangkan metode uji white-box dengan sampling data minimal tanpa mengorbankan coverage.

  • Pengembangan alat-alat ini menunjukkan bahwa debugging dan testing untuk big data bukan sekadar memperbesar skala teknik tradisional, melainkan memerlukan pendekatan desain ulang fundamental.

    Insight Penting untuk Masa Depan

    Kim mengidentifikasi empat wawasan utama untuk masa depan SE4DA (Software Engineering for Data Analytics):

    1. Gabungkan Debugging Kode dan Data
      RPL harus mengakui bahwa kesalahan bisa muncul baik dari asumsi kode maupun dari data yang berubah. Debugging masa depan harus menangani keduanya secara bersamaan.

    2. Debugging Performa Sama Pentingnya dengan Debugging Kebenaran
      Dalam sistem berskala besar, performa buruk bisa sama merusaknya dengan error fungsional. Oleh karena itu, debugging harus mencakup analisis keterhubungan antara performa, konfigurasi sistem, dan distribusi data.

    3. Mudah Menentukan Oracle untuk Sistem Heuristik dan Probabilistik
      Sistem berbasis ML atau heuristik sulit divalidasi dengan pengujian tradisional. Teknik seperti metamorphic testing harus dikembangkan lebih lanjut untuk menyediakan oracle yang fleksibel dan adaptif.

    4. Mengukur Pengaruh Data terhadap Bug
      Tidak semua input data berkontribusi sama terhadap error. Sistem debugging harus bisa mengidentifikasi data subset yang paling berpengaruh terhadap kegagalan.

    ***

    Artikel ini membawa pesan kuat: dunia RPL tidak bisa lagi memandang pengembangan perangkat lunak berbasis data sebagai cabang kecil atau tambahan. Ini adalah perubahan mendasar yang menuntut metode baru dalam debugging, testing, dan validasi perangkat lunak. Data menjadi bagian utama dari logika sistem, bukan sekadar input atau output. Kolaborasi erat antara komunitas RPL, AI, ML, dan database sangat diperlukan untuk mengatasi tantangan ini. Jika tidak, kita berisiko membangun sistem yang tidak bisa kita pahami atau percayai sepenuhnya.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
    Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun