Mohon tunggu...
Alya Prakarti
Alya Prakarti Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

--

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Seberapa Penting Personality dalam Performance di Tempat Kerja?

12 Juni 2021   22:22 Diperbarui: 12 Juni 2021   22:46 1977
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://www.amjstaffing.com/benefits-personality-assessments/

Dalam sebuah organisasi di dalamnya pasti memiliki anggota dengan kepribadian yang berbeda-beda. Dan terkadang apabila perusahaan tidak bisa memilih karyawannya dengan baik, maka hal ini tidak tidak akan memberikan efek yang baik pula.

Sangat penting bagi organisasi untuk merekrut karyawan berkinerja tinggi. Ada salah satu pertanyaan kompleks yang mungkin sulit dijawab oleh organisasi, yaitu bagaimana caranya memisahkan individu yang akan berkinerja baik dari mereka yang tidak? Jawabannya, mungkin sampai mereka berhubungan dan berkontak langsung dengan tipe kepribadian yang ditunjukkan oleh individu tersebut.

Kepribadian adalah pusat dari bagaimana kita sebagai individu berinteraksi satu sama lain setiap hari dengan individu lainnya. Ini memberikan kerangka kerja untuk dapat memahami bahwa kepribadian kita mendorong pilihan kita dan membentuk jalan hidup kita di masa depan.

Memahami kepribadian kita sendiri, kepribadian rekan kerja kita, dan kepribadian karyawan kita adalah menjadi suatu hal yang wajib dilakukan oleh seorang manajer, rekan tim yang baik, dan menjadi individu terbaik. Kesadaran kita akan kepribadian membantu kita dalam mengurangi stres di lingkungan kerja, meningkatkan hubungan kerja yang lebih baik dan membentuk gaya hidup yang lebih sehat.

Bagi seorang pemimpin, komunikasi dan fleksibilitas merupakan factor penting untuk menjadi seorang pemimpin yang sukses. Dan dengan memahami kepribadian karyawannya, dapat memberikan value lebih, yang mana akan terjalin hubungan baik bagi kedua belah pihak.

Terlebih dalam sebuah Grup / Tim kerja, seperti halnya organisasi itu sendiri, sebuah tim terdiri dari individu-individu dengan kepribadian yang berbeda, sulitnya, perbedaan kepribadian menjadi salah satu alas an utama mengapa sebuat tim bisa dikatakan gagal.

Namun, hal ini bisa diatasi dengan pertanyaan dalam interview yang dapat membantu seorang manajer dalam mementukan apakah seorang individu itu merupakan seseorang yang 'cocok' atau tidak bagi tim tersebut. Adapun beberapa assessment dan tools yang dapat mengukur dan memeriksa lebih lanjut bagaimana sebenarnya tipe kepribadian individu, serta membantu tim untuk membangun lingkungan kerja yang lebih baik.

Kepribadian juga berperan penting dalam menentukan kekuatan dan kelemahan seseorang. Dalam sebuah tim, Seorag manajer dapat memberikan tugas ke anggota di mana seorang manajer itu tahu bahwa karyawan itu akan melakukannya dengan baik atau tidak. Pada saat yang sama, seorang manajer dapat memikirkan apa yang dapat dan tidak dapat dilakukan oleh tiap anggota tim nya.

Dalam beberapa kasus, kepribadian seorang karyawan akan mengalahkan bakat dan keterampilan yang dimilikinya. Jika perusahaan dapat menemukan calon karyawan dengan sikap yang tepat, bahkan jika keterampilan mereka tidak mengesankan, perusahaan dapat memoles berlian tersebut secara kasar. Sebagai kesimpulan, nyatanya kepribadian seseorang dapat mengubah kemampuan menjadi sebuah prestasi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun