Mohon tunggu...
Alya Mahardika
Alya Mahardika Mohon Tunggu... Mahasiswi

Seorang mahasiswa di Universitas Islam Negeri Walisongo Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah menjawab sebagai Koordinator Divisi Komunikasi dan Informasi (KOMINFO)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa KKN UIN Walisongo Gelar Seminar Kesetaraan Gender untuk Ibu-Ibu PKK Desa Kemawi

2 September 2025   13:39 Diperbarui: 2 September 2025   11:39 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemawi -- Balai Desa Kemawi, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang, pada Senin, 15 Agustus 2025 dipenuhi antusiasme para ibu-ibu PKK yang hadir mengikuti seminar bertema Kesetaraan Gender. Kegiatan ini digelar oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Walisongo Semarang sebagai upaya memberikan wawasan mengenai peran setara antara laki-laki dan perempuan, khususnya dalam lingkup keluarga dan masyarakat desa.

Dalam seminar ini, panitia menghadirkan pembicara Putri Ragas Ella Elisa Turas, mahasiswa senior UIN Walisongo jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam. Putri dikenal aktif dan berpengalaman dalam isu-isu gender, serta memiliki passion untuk mengedukasi masyarakat terkait pentingnya membangun relasi yang adil antara laki-laki dan perempuan. Dalam pemaparannya, Putri menekankan bahwa kesetaraan gender bukan berarti menghilangkan peran tradisional, melainkan memastikan adanya pembagian tugas yang adil dan saling mendukung. Ia juga memberikan contoh bahwa kontribusi laki-laki dan perempuan dapat berjalan seimbang, baik dalam pekerjaan rumah tangga maupun dalam pekerjaan di luar rumah.

Para ibu PKK yang hadir tampak antusias mengikuti jalannya seminar. Mereka terlibat aktif dalam sesi diskusi dan berbagi pengalaman. Menariknya, beberapa pernyataan dari peserta menunjukkan bahwa praktik kesetaraan gender sebenarnya sudah hidup di tengah masyarakat Desa Kemawi. "Di sini, banyak bapak-bapak yang bisa dan mau memasak atau membantu pekerjaan rumah, karena rata-rata pekerjaan utama kami adalah bertani. Jadi, kami sama-sama bekerja dan saling membantu," ungkap salah satu peserta.

Koordinator Divisi Pendidikan dan Keagamaan, Uswatun Hasanah, menjelaskan bahwa seminar ini bertujuan untuk membuka ruang dialog agar masyarakat desa lebih menyadari pentingnya membangun keluarga dengan prinsip kebersamaan. "Kami ingin menghadirkan sudut pandang baru tentang kesetaraan gender, sekaligus mendengarkan langsung pengalaman ibu-ibu di desa yang ternyata sudah menerapkan pola berbagi peran secara alami," jelasnya.

Kegiatan berlangsung lancar dan ditutup dengan foto bersama sebagai simbol kebersamaan. Seminar ini tidak hanya memberikan wawasan baru, tetapi juga membuka ruang refleksi bagi para ibu-ibu PKK mengenai pengalaman mereka sehari-hari. Dengan demikian, seminar ini diharapkan tidak hanya berhenti pada ruang diskusi, tetapi juga dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat desa untuk terus menjaga budaya saling membantu tanpa memandang gender. Dengan semangat gotong royong yang sudah menjadi ciri khas masyarakat pedesaan, kesetaraan gender di Desa Kemawi berpotensi menjadi teladan bagaimana nilai-nilai kebersamaan dapat tumbuh alami di tengah kehidupan sehari-hari.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun