Mohon tunggu...
Alya fahrialanwar
Alya fahrialanwar Mohon Tunggu... Guru - IAIN JEMBER

ALYA FAHRIAL ANWAR 18 SEPTEMBER 2001 IAIN JEMBER

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Pragmatisme

23 April 2020   08:01 Diperbarui: 23 April 2020   07:52 1040
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Kurikulum
Yaitu guru menyesuaikan bahan ajar dengan kebutuhan dan minat siswa.

4. Metode
Yaitu learning of doing: belajar sambil bekerja, Problem solving method: metode pemecahan masalah. Incuire and discovery: penyelidikan dan penemuan.

5. Peran Guru
Mengawasi dan membimbing pengalaman belajar siswa tanpa mengganggu minat dan bakat siswa.

C. Tokoh-tokoh Filsafat Pragmatisme
1. Charles Sander Pierce
Pemikirannya yaitu sesuatu dikatakan berpengaruh bila memuat hasil yang praktis. Ia menyatakan bahwa pragmatisme bukan filsafat, bukan metafisika dan bukan teori kebenaran, namun terkait untuk memecahkan masalah.

2. William James
Pemikirannya yaitu realitas sebagaimana yang kita ketahui, pragmatisme merupakan filsafat praktis karena memberikan kontrol bertindak bagi kebutuhan, harapan, keyakinan manusia untuk masa depannya.

3. John Dewe
Pemikirannya yaitu yaitu memberikan pengarahan bagi perbuatan nyata (Instrumental). Mengarahkan kegiatan intelektual untuk mengatasi masalah sosial. Perkembangan filsafatnya yaitu situasi disekeliling kita sebagai pengalaman pertama yang merupakan situasi indenterminate. Pengolahannya secara kreatif dan kritis dapat menyusun norma-norma yang berpijak pada pengalaman. John dewe tidak mencari benar salah namun ia mencari yang efektif.

4. Herakleitos
Pemikirannya yaitu Perubahan-perubahan di alam semesta "Semuanya yang mengalir dan tidak ada yang tetap" ia mengemukakan filsafat yang Dialektis , melalui ajaran tentang hal yang bertentangan disatukan dengan logos. Perubahan yang tidak ada henti-hentinya itu dibayangkan Herakleitos dengan dua cara: yaitu Pertama, seluruh kenyataan adalah seperti aliran sungai yang mengalir. Kedua, ia menggambarkan seluruh kenyataan dengan api. Herakleitos berpendapat bahwa tidak ada yang kekal di alam ini. Segala sesuatu tentu mengalami perubahan. Jadi, hakikat segala sesuatu itu ialah perubahan itu sendiri.

Tambahan
Kebenaran pragmatis itu adalah kebenaran manfaat. Untuk mengetahui seberapa manfaat maka harus diaplikasikan dalam kehidupan nyata. Bagia kalangan pragmatis, semakin banyak manfaatnya atau kegunaannya maka semakin benar. Kalau nyontek dikelas itu manfaat maka pragmatisme membenarkan sekalipun manfaatnya individualis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun