Mini Cooper lengkap dengan replika Mr Bean dengan tongkat sapunya ikutan nongol di Museum Angkut, dikawal dengan pasukan merah berambut kribo ala pengawal kerajaan Inggris.



Ferari yang menjadi andalan negara itu juga mejeng dengan anggunnya. Kereta kuda dan sepeda bunga Paris menambah anggunnya area Paris. Mercy kebo 1966 yang dipajang di area Eropa membuat pecinta mercy dipastikan nggak mau beranjak dari area Eropa.

Pengaturan penjelajahan benar-benar diperhatikan oleh pengelola, seluruh area dibuat satu jalur, jadi dipastikan tidak ada area yang terlewat oleh pengunjung. Mantapss….
Pasar Apung menjadi ujung dari penjelajahan Museum Angkut, pasar ini dibangun diatas sungai buatan ala Venesia, plus gondola untuk menyusuri sungai buatan. Yang bikin saya kesengsem berat adalah harganya yang ramah di kantong.
Kesan terakhir, Museum Angkut ini layak jadi destinasi wisata kelas dunia. Rapi, dan bersih sampai ke toilet-toiletnya. Sayangnya ketika saya kesana, masih sedikit bule yang berwisata kesana. MUngkin harus digenjot lagi promosinya.Â
Ayo jelajahi Indonesia, begeri kita sendiri. Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI