Mohon tunggu...
Alviyatun
Alviyatun Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - ATLM (Ahli Teknologi Laboratorium Medik) di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Blog : https://alviyatunyudi.blogspot.com/ Pesan : Proses belajar berjalan sepanjang hayat, proses sabar dan ikhlas menerima dan menjalani segala ketentuan Allah dengan ikkhtiyar yang optimal

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ruang Kesalahan

16 Februari 2023   22:02 Diperbarui: 16 Februari 2023   22:16 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Dokumen pribadi

Ruang Kesalahan
Karya: Alviyatun


Banyak orang ingin hidup seribu tahun lagi
Hanya untuk menikmati dunia lebih lama
Meski mereka sadar
Apa yang dirasa takkan lebih nikmat
Apa yang dipandang takkan lebih indah
Apa yang didengar takkan lebih merdu
Apa yang dipeluk takkan lebih hangat
Apa yang didapat takkan lebih memuaskan
Bukankah ini membosankan?

Hidup atau mati ada yang menghendaki
Mati yang tak pernah bisa dikira dan dimengerti
Meski orang pintar sering mengemasnya untuk dipercayai
Ia tetap tersembunyi
Tak usah kau mencari
Suatu saat ia datang sendiri dan menghampiri
Menjemputmu dengan bangga atas perintah Ilahi

Lalu...
Mengapa ingin hidup lebih lama
Jika hanya terkurung dalam ruang kesalahan?
Ruang yang tak kau temui di mana pintunya
Ruang dekil tempat sampah berserakan di mana-mana
Ruang yang tak ada meja makan
Di mana kita bisa saling bincang
Dan bertukar pikiran

Ya,
Ini ruang kesalahan yang pernah kau ciptakan
Ruang yang kau kira bisa menemukan
kedamaian
Ruang yang kau pikir menjanjikan masa depan
Dan ribuan kebahagiaan
Ruang yang ingin membelenggumu jauh dari kebenaran dan penyesalan

Hingga, suatu saat angin mengantarkan sadar
Kau pun terjeda menaruh gusar
Bersandar waras menemukan jalan keluar
Sembunyikan napas keambisian
Menenteng bisu dan carut marut penyesalan

Entah, akan kau bawa ke mana ia
Dalam pelarian

Bantul, 16 Februari 2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun