Apakah bercocok tanam hanya bisa dilakukan di desa? Di tengah padatnya kota dan minimnya lahan, kini semakin banyak orang mulai berkebun di rumah. Kegiatan ini dikenal dengan istilah pertanian urban (urban farming) dan ternyata, ini bukan hanya soal hobi menanam, tapi juga bagian dari solusi ekonomi dan lingkungan. Yang menarik, urban farming juga menerapkan konsep circular economy, yaitu sistem ekonomi yang tidak membuang limbah begitu saja, tapi memanfaatkannya kembali agar terus berputar dalam siklus yang ramah lingkungan.
Apa korelasi antara Urban Farming dan Circular Economy?
Circular economy atau ekonomi sirkular bertujuan untuk mengurangi sampah dan memaksimalkan penggunaan sumber daya. Dalam konteks urban farming, prinsip ini terlihat jelas dalam berbagai cara sederhana seperti sisa makanan jadi pupuk yaitu limbah dapur seperti kulit buah, sisa sayur, dan ampas kopi bisa dijadikan kompos untuk menyuburkan tanah, Serta tanaman menghasilkan sayuran segar, yang kemudian bisa dikonsumsi sendiri sehingga mengurangi belanja sekaligus sampah dari kemasan plastik. Dengan cara ini, rumah tangga tidak hanya mengurangi sampah, tapi juga menciptakan ekosistem kecil yang mandiri dan sehat.
Beberapa kota besar di Indonesia sudah mulai mendorong urban farming sebagai gaya hidup dan solusi lingkungan. Seperti Jakarta memiliki program seperti Jakarta Berkebun yang mengajak warga memanfaatkan pekarangan atau lahan kosong untuk bercocok tanam bersama, Bandung aktif dengan konsep urban farming community, mendorong penggunaan lahan vertikal dan atap rumah sebagai kebun sayur, Dan Surabaya yang bahkan memiliki bank kompos dan kampung tematik pertanian yang dikelola warga, lengkap dengan edukasi pengolahan limbah organik.Â
Apa aja sih manfaat dai Urban Farming ini?
Urban farming bukan hanya soal panen sayuran sendiri. Ada banyak dampak positif yang bisa dirasakan langsung oleh warga kota, Sebagai berikut Mengurangi limbah rumah tangga, terutama limbah organik, Hemat pengeluaran, karena kebutuhan sayuran bisa dipenuhi dari rumah, Menambah ruang hijau, yang membuat udara lebih segar dan suhu lebih sejuk, Meningkatkan ketahanan pangan lokal, terutama saat harga bahan pokok naik, Mengasah keterampilan dan mempererat hubungan sosial, terutama dalam kebun komunitas.
Pertanian di kota adalah contoh nyata bagaimana kita bisa membantu ekonomi dan lingkungan dari rumah sendiri. Dengan sedikit ruang, waktu, dan keinginan untuk hidup berkelanjutan, siapa pun bisa mulai berkebun. Yang lebih penting, usaha ini lebih dari sekadar menanam. Â Urban farming adalah bagian dari gerakan besar ekonomi sirkular yang memiliki kemampuan untuk membuat kota lebih sehat, produktif, dan ramah lingkungan.Â
Mulailah dari satu pot, satu benih, dan satu langkah kecil. Rawat dengan cinta, panen dengan syukur---karena alam selalu tahu cara membalas kebaikan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI