Bila dilihat dari personal, karakter serta pribadi anak yang akan terganggu akibat situasi pandemi yang tidak pasti, maka lebih baik proses pembelajaran dilakukan secara PTM, namun tetap dengan menjalankan prokes yang ketat serta dengan adanya persetujuan keputusan orang tua dalam membiarkan anak untuk melakukan aktivitas pembelajaran di luar rumah.
Keterbatasan berinteraksi dengan teman disekolah dan keharusan untuk berdiam diri dirumah dalam jangka waktu yang lama dapat menambah stres yang dialami oleh remaja.Â
Keluarga sebagai unit terdekat dirumah bagi remaja penting untuk ikut berperan serta dalam membantu menciptakan lingkungan positif untuk mengurangi stres yang dialami remaja akibat dari pandemi COVID-19. Salah satu bentuk dukungan keluarga adalah dengan melakukan komunikasi yang efektif dengan remaja dirumah.Â
Keluarga dapat menyesuakain gaya  komunikasi yang digunakan kepada remaja misalnya dengan tidak menuntut, memberikan kebebasan berpendapat, tetap bersikap tenang, tidak terbawa emosi, menunjukan ketertarikan dengan minat remaja, dan tetap menghargai privasi remaja.Â
Melalui komunikasi memungkinkan tumbuhnya rasa kepercayaan pada remaja terhadap keluarga, sehingga mereka akan lebih mudah dalam mengekspresikan diri. Keluarga juga dapat mengetahui kondisi dan keadaan remaja serta apa yang diinginkan serta dibutuhkan oleh remaja.Â
Ditulis dan disusun oleh kelompok 19:
• Luthfia Afifah Riendi H34190095
• Hadyan Lucky Alfaroby H34190103
• Finna Denaneera Wardhana H34190107
• Irgi Muttaqin Fahrezi G64190103
• Alvida Hajni Sitorus X1004212011
• Safira Yayang Anggita X1004212118
Dosen Pengampu:
• Dr. Megawati Simanjuntak, S.P., M.Si.
• Dr. Ir. Lilik Noor Yuliati, MFSA
DEPARTEMEN ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN
FAKULTAS EKOLOGI DAN MANUSIA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR