Perjalanan kami kali ini bertepatan dengan pelaksanaan UAS, hal yang kita khawatirkan benar-benar terjadi, di tengah perjalanan salah satu dari kami harus menyelesaikan ujian, dimana ujian itu dikerjakan dengan tenggat waktu sesuai jadwalÂ
dari jurusan sehingga memaksa kita mau tidak mau untuk memberhentikan perjalamnan kami. Kami memilih tempat yang sekiranya gratis, numpang tanpa ada biaya tambahan, dan Alhamdulilah di tengah perjalanan kami menemukan gubuk kecil, seperti bekas tempat menjual buah-buahan yang sudah tidak ditempati, dan akhirnya kami memutuskan untuk beristirahat dan menunggu teman kami menyelesaikan tugasnya. Tak berselang lama kami lanjut meneruskan perjalan.
      Kami berencana untuk singgah dahulu ke rumah Fay salah satu teman anggota kelompok kami sebelum pergi ke Banyuwangi, tepatnya di Situbondo guna untuk mengistirahatkan badan kami yang letih setelah lamanya perjalanan kami. Meskipun kami singgah di rumah teman baru, kami disambut baik oleh teman kami dengan dihidangkan makanan rigan juga nasi rawon. Juga dipersilahkan untuk bersih-bersih badan.
      Di tengah percakapan saya melihat banyak tumpukan berkas-berkas yang ada di atas meja, alih-alih merapikannya saya mengambil beberapa untuk saya baca karena penasaran akan apa isi yang ada di dalamnya. Terkejut ketika melihat berkas lamaran menjadi bagian dari petugas Taman Nasional Baluran. Dengan wajah lugunya saya memberanikan melemparkan pertanyaan kepada tuan rumah,
"Ini kok ada berkas lamaran kerja di Taman Nasional Baluran?" cetusku..
"Itu berkas ayahku punya, beliau petugas disana" jawabnya.
"Uwuu keren bet dah" balasku.
Obrolan kami akhirnya mengenai tempat wisata istimewa ini, betapa tertariknya saya untuk mengetahui bagaimana Taman Nasional Baluran itu, karena ini adalah merupakan tempat yang sejak dulu saya dan teman-teman alumni pengen kunjungi.
Di tengah obrolan teman kami menawarakan untuk berkunjung ke tempat itu, yang ternyata jarak antara rumahnya dengan Taman Nasional Baluran cukup dekat, akhirnya tanpa pikir panjang kami memutuskan untuk pergi untuk mengunjunginya