Mohon tunggu...
Alviani MustikaSari
Alviani MustikaSari Mohon Tunggu... Relawan - Mahasiswa

Perempuan yang ingin terus belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kacang Mete Rasa Keadilan

8 Februari 2020   17:07 Diperbarui: 9 Februari 2020   14:41 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diujung pelosok negeri kami masih disini,mengais sebiji rezeki dibawah terik pagi yang cerah. Berpayung rimbun dedaunan yang hijau. Bergantungan memerah buah

Gundah adalah napas kami
Langkah adalah detak jantung
Pasrah memanjat hajat yang serakah
Mengurung nasib yang murung
Pada akhirnya anak cucu kami nimbrung.

Apakah ini negeri dengan penuh keadilan
Tiga tahun beruntun menuntun tetap memikul biji mete yang mulai menurun.
Serabutan adalah pelarian.

Akhirnya biji mete kiloan serta serabutan adalah pendidikan kebutuhan.
Bukan pendidikan masa depan.

Kami masih bertahan
Penuh dengan keadilan yang dijanjikan.

#MuhammadAzni
Lomboktengah,07Februari2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun