Titah Terdahulu
Karya: Alisia Putri
Tubuh terjaga dari lelap yang hambar
Separuh raga berat meninggalkannyaÂ
Harum dunia perlahan membelai sadarÂ
Kala tiba waktu suci menyongsong jiwaÂ
Dalam benak berkecamuk tanya, apa arti kehadirannya?Â
Untuk apa sesak ini kutahan?
Kucari, semakin kucari tapi tiadalah kutemui
Hanya sepi yang mengurai sunyi
Sampai akhirnya di malam teduh, bisik lirih merangkul sanubari berkata;
Puasa datang, tak hanya sekadar menahan diri dari hasrat duniawi
Ia hadir sebagai titah bagi insan yang menggenggam keimanan
Tatkala umat sebelumnya agar kian melekat takwa di relung dada
Sahabat kompasianer, puisi ini menceritakan tentang seseorang yang tidak tahu akan mengapa dia harus berpuasa. Ternyata, jawabannya telah ada di dalam firman-Nya, yaitu di dalam Al-Qur'an surah Al-Baqarah ayat 183
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI