Penanggulangan stunting di Jawa Barat menunjukkan kemajuan signifikan dengan penurunan prevalensi menjadi 15,9% pada tahun 2024, hasil dari kolaborasi lintas sektor yang melibatkan pemerintah pusat dan daerah, lembaga kesehatan, sektor swasta, organisasi masyarakat, akademisi, dan komunitas lokal. Keberhasilan ini sangat bergantung pada tata kelola jaringan (network governance) yang adaptif dan koordinatif, di mana komunikasi, kepercayaan, dan koordinasi sinergis antar aktor menjadi kunci utama. Pendekatan manajemen jejaring yang menekankan hubungan kuat, pertukaran informasi terbuka, pembagian peran jelas, serta pengembangan sumber daya bersama menjadi pilar utama keberhasilan tersebut.
Meskipun ada kemajuan, tantangan seperti koordinasi anggaran, partisipasi masyarakat, dan komunikasi lintas sektor masih perlu mendapat perhatian guna meningkatkan efektivitas dan keberlanjutan program. Secara keseluruhan, kolaborasi lintas sektor ini mencerminkan penerapan konsep pelayanan publik yang kompleks dan multidimensional, dan Jakarta Barat menjadi contoh nyata pelaksanaan yang efektif dari kebijakan nasional penanggulangan stunting melalui pendekatan jejaring kolaboratif.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI