"Apakah kita bisa makan hari ini mas?" Tanya dia padaku
"Bisa"jawabku optimis
"Ini bukan tentang pagi ini, siang dan sore nanti"
"Ada"Â
"Ayolah jangan beri aku angin surga mas""
Aku diam pamit pergi
"Mas kemana?"
Aku diam pergi mencari udara segar sambil berjudi adakah angin atau hujan yang akan meberi aku rejeki. Sengaja motor bututju ku tinggal tidak ada bensin! Alasan klise seorang miskin seperti saya. Aku berjalan menuju pasar sebelah. Belum jauh aku berjalan ada yang menepukkan dua tangan kepadaku.
"Mas tolong bawakan  belanjaanku berat nieh" tampang kuli ya tidak apa-apa jumat berkah aku ambilkan dengan niat menolong wanita sepantaran umur istriku cantik dan mobilnya mewah, aku ikhlaskan menolong.
"Ini mas buat beli nasi" limapuluh ribuan aku terima sambil berkata " kebanyakan bu" dia diam diantara uang ada kartu nama terselip"ndak apa-apa mas kalau mau kerja telepon aku dikartu namaku bang "
 Aku diam aku tidak mau tahu kenapa semulia dia dan aku selalu bersyukur karenamu ya Tuhan.