Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Suci Allah SWT Lebih Sayang Kamu

10 Mei 2021   01:53 Diperbarui: 10 Mei 2021   02:04 950
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Suci Allah Swt lebih sayang kamu

Sayyid jumianto

Sore itu adalah sore yang tidak bisa aku lupakan setelah lama terlalu asyik semua pada dunianya sendiri.

"Kalau mau serius langsung ke rumah, nembung, pada bapak ibu" kata Suci padaku lewat Wa, aku kaget setengah mati, batin ini sudah siap tetapi lahir ini yang gelagapan atas tantangan ini padaku. "Cinta penuh pengorbanan aku siap dik"jawabku singkat dan tegas.

Jogja, April 2019

Awal april yang sungguh buat hatiku membuncah senang bukan main setelah cicin pertunangan itu aku berikan segala harap di hatiku padanya sungguh asa yang terturutan menuju sunah rasul berjalan menggenapkan tuntunan kanjeng nabi punya istri yang cantik sholehah adalah idamanku selama ini.

 "Sungguh mas waktu seakan begitu cepat menemukan cinta kita ini" ucapanmu yang sungguh merdu ditelingaku tidak berbeda jauh dengan statusmu di medsos kalem, murah senyum dan mudah bergaul.

"Maaf mas saya sekali lagi maaf bila aku serius di pekerjaanku ini" katanya padaku. "Ya demi kesehatan dan kemanusiaan juga aku tetap mendukung apa yang terbaik buatmu," jawabku mantap.

Senyum itu masih aku kenang ketulusan, kasih sayangmu tidak bisa tergantikan.

 "Kita masih bertunangan dik" kataku padanya ketika semua doa-doa kita terkabulkan, mengabdi sebagai perawat di Rumah sakit terkenal di Jogja ini aku kagum atas kemandiriannya dan selalu ingatkan aku tentang kesehatan badan ini. 

"Aku tidak suka mas merokok dan begadang" itu yang dikatakannya ketika aku begadang terlalu malam dan bau asap dari teman-teman yang merokok menyelimuti baju jaketku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun