Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Tantangan Menulis Novel 100 Hari] Buku Biru 48 dan 49

6 Mei 2016   14:28 Diperbarui: 6 Mei 2016   15:16 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“kok diam biru?”

“bagaimanapun masalah hati mba..dan  kedua anakku kelak”

“mereka kan senang punya bapak lagi kan?”

“aku jawab ya mba”

“buat apa kamu tunda-tunda?”

“aku tidak bisa jawab mba waktu ini, ini masalah hati mba”


mba Sri diam seribu bahasa dan aku juga diam menunggu reaksinya padaku, mba Sri  ingin aku jadi istri kedua mas Bejo dan dia ingin aku benar-benar mau akandi berikan cabang di Jogja untukku bila aku mau jadi istri kedua mas Bejo kelak aku tidak gila harta tetapi aku juga tahu  guru dengan gaji kecil juga membuat berpikir lain walau kadang aku ragu dalam memutuskannya, hati kecilku tetap menolak tetapi kadang pikiranku yang agak gila harta ini juga mau juga berdenyar mendesak aku untuk menerima pinangan mas Bejo padaku.

#‎TantanganMenulisNovel100Hari

Hari ke 49…

Tentang janji surga(2)

Hidup yang serba terbuka ini Kadang aku harus berpikir keras untuk menyakinkan diriku tentang apa yang akan aku putuskan, semua hanya pasrah pada Allah swt, tentang aku menikah lagi ataukah aku harus memutuskan sendiri kelak dalam hidup ini, dan ornag bertanya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun