Kompasiana Tidak On Net Lagi? "Hadeuh Betapa Galaunya If So"

Kompasiana saya kira adalah Sosmed versi blogging Indonesia yang terbaik. Jumlah anggota sekitar 500 ribu akun dan postingan terus mengalir dalam 24/7. Never on sleep and never on holiday adalah narasi yang paling pas untuk Kompasiana.

Penulis sendiri secara tidak sengaja bertemu dengan Si Mungil Kompasiana ini di tahun 2013. Wah sexy ya saya pikir. Tersedia legend, waktu posting, jumlah viewer. Juga tersedia menu rating dan komen. Komen itu yang bikin mendesah dan melenggu.

Kita bisa akses Kompasiana di mana saja. Sambil nunggu isteri lagi shopping, ya lebih baik buka Kompasiana. Lagi betek dengan acara Tv, ya Kompasiana. Artikel lagi HL ya jelas dipantau untuk mengucapkan terima kasih pada yang rating dan membalas komen-komen dan bagi penulis komen ini jauh lebih berharga dibandingkan dengan tingkat keterbacaan.

Belum dapat rating PILIHAN apalagi HL, tetap saja getol berkunjung, rating, dan komen. Komen berbalas membuat penulis sangat senang. Mungkin, dalam usia Kompasiana ke 12, tahun depan, komen berbalas itu akan mulai menjadi diskusi yang cukup panjang.

Masih belum dapat rating PILIHAN dan prospek HL tambah jauh, terus saja menulis. Ada saja yang berkunjung dan rating dan tentu saja ini sangat berarti bagi penulis. Terus saja berkunjung ke artikel Kompasianer yang lain yang jumlahnya tak terhingga banyaknya dan dengan keragaman kategori yang demikian luas. Bisa seharian loh kita di Kompasiana terutama bagi penulis dengan status pensiunan ini.

Ada yang tak kalah sexynya. Kompasiana menjadi Reinkarnasi Kanjang Dimas. Kompasiana dapat melipat gandakan uang Kompasianer dalam berbagai event terutama itu yang disponsori GoJek. 

Penulis pernah dapat topping up yang lumayan besar dari GoJek. Penulis kemudian merasakan kemudahan transaksi online dengan fitur GoPay dari perusahaan yang tadinya dinakhodai oleh sosok milenial yang sekarang menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia yang termuda ini. 

Sekarang saya setiap satu bulan atau bahkan kurang dari satu bulan selalu topping saldo GoPay itu dengan sangat nyaman. Itu GoFood sebagian besar transaksi penulis di aplikasi Gojek Nadiem Makarim ini.

Ada lagi loh yang bikin penulis tambah gemes dengan Kompasiana. Evaluasi artikel kita sangat cepat. Dalam hitungan menit sudah terlihat apa tayangan kita berhasil mendapat apresiasi PILIHAN dan tidak begitu lama bisa terpromosi menjadi HL. Tim Kompasiana juga sangat piawai mengedit judul artikel kita agar lebih sesuai dengan konten dan lebih menarik untuk dibaca.

Artikel Kompasianer terus mengalir... now..now. 1 menit.. 5 menit.. 1 jam....terus mengalir. Mustahil dapat kita kunjungi semua . Perlu prioritas dan itu dengan nyaman dapat kita lakukan dengan browsing right side bar. Mulai dari Kotak Suara, Topik Pilihan, Kompasianer Piliha, Featured Article, Terpopuler, dan Nilai Tertinggi.

Baru saja tayang artikel Admin Kompasiana dengan judul "Saatnya Tentukan Pilihan Anda di Kompasiana Awards 2019." Wah seru sekali. Ada empat nominees untuk setiap kategori mulai dari Best in Citizen Journalism, lanjut ke Best in Opinion, Best in Fiction, hingga Best in Specific Interest, yang kesemuanya ada empat kategori.

Disini dikatakan juga bahwa Pengumuman dan penganugerahan Kompasiana Award akan dilaksanakan di panggung utama Kompasianival pada puncak acara yang akan diselenggarakan pada 23 November 2019. Saya rasanya hadir dan segera akan mendaftar. 

Mmm ada lagi yang keren dalam bulan Oktober ini. Itu dalam suasana pengumuman Kebinet Jokowi _ Ma'ruf Amin. Itu terkait dengan artikel yang berjudul "Bu Susi, Hari Ini Kami Patah Hati." Judul artikelnya sangat menggelitik. Artikel ini mendapat apresiasi HL dan berhasil mendatangkan viewer lebih dari 31.000 klik. Apa ada yang lebih riuh dalam bulan Oktober ini?

Ada lagi artikel yang riuh juga walaupun tidak seriuh  artikel Bu Susi tadi. Artikel-artkel tersebut mencakup tema Transparansi Anggaran yang di trigger kasus rekening Lem Aibon dan Balpoin pada Anggaran 2020 Pemda DKI Jakarta dan tema Pendidikan dengan sosok fenomenal Nadiem Makarim. Kedua tema ini terus bergulir karena sangat penting untuk kemajuan Indonesia dalam masa-masa mendatang.

Itu semua termasuk "Yang Bikin Aku Makin Sayang sama Kompasiana."