Mohon tunggu...
Alma nadhifa agustin
Alma nadhifa agustin Mohon Tunggu... Mahasiswa

Membaca novel, menonton konten konten horror, mempotret alam, adalah salah satu healing terbaik...

Selanjutnya

Tutup

Book

Resensi Novel Ananta Prahadi Karya Risa Saraswati

28 September 2023   18:42 Diperbarui: 28 September 2023   23:31 4018
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: https://books.google.com/books/about/Ananta_Prahadi.html?hl=id&id=GGpUDwAAQBAJ#v=onepage&q&f=false

Identitas Novel Ananta Prahadi 

1. Judul                  : Ananta Prahadi 

2. Penulis             : Risa Saraswati

3. Penerbit           : Bukune Kreatif Cipta

4. Tahun Terbit : 2018

5. Tebal Buku     : 248 Halaman 

6. Harga               : 74.000

Risa saraswati adalah seorang penulis,penyanyi, serta content creator yang identik dengan kisah kisah horror atau mistis, novel-novel karyanya juga banyak yang berbau horror, namun diantara novel-novel nya yang kebanyakan bergenre horror, ada satu novel yang menurut saya menarik yang akan saya bahas, yaitu novel karya keempatnya yang ia tulis keluar dari genre horror seperti kebiasaanya, yaitu yangg berjudul Ananta Prahadi.

Novel ini menceritakan tentang cinta dan persahabatan, novel ini pun salah satu novel karya nya yang di angkat ke dalam film layar lebar yang di perankan oleh ferro walandow, michael ziudith, dan nino fernandez , dengan alur cerita yang kurang lebih masih sama dengan isi novel tersebut.

Kisah dalam novel ini menceritakan tentang tiga karakter utama yaitu Tania, Ananta Dan Piere.

Singkatnya di dalam novel ini menceritakan tentang Tania seorang perempuan yang mempunyai karakter angkuh, sensitif, moodyan, egois, perempuan yang selalu mengikuti kata hatinya sendiri,  kasar , dan suka berteriak bahkan melempar barang ketika dirinya sedang kesal. Karena hal itu juga ia tidak memiliki teman dikelasnya. Ia bahkan di cap sebagai perempuan aneh dan gila oleh teman-teman kelasnya,tapi ternyata, di balik semua sikap dia yang menyebalkan dan selalu membuat keluarganya serta orang lain kesal, sebenarnya dia juga mempunyai hati yang rapuh dan mempunyai sisi baik juga di dalam dirinya. 

Namun, di samping sifat nya yang menyebalkan itu, Tania memiliki satu bakat yang membanggakan yaitu melukis, dia suka sekali dengan melukis, bahkan dia bisa mengurung dirinya berhari hari hanya untuk melukis dibandingkan untuk berinteraksi dengan orang lain. Mungkin melukis adalah alasan utama yang bisa membuat dirinya merasa bahagia.

Setelah sekian lama kehidupan nya hanya bergelut dengan banyak nya lukisan saja, pada suatu hari mulai datang lah seorang pria kedalam kehidupannya, dan sedikit banyak merubah kepribadiannya, serta kehidupanya, ia adalah seorang pria bernama Ananta Prahadi, seorang murid pindahan dari Subang, kepribadian Ananta sangatlah jauh berbeda dengan Tania, Ananta memiliki pribadi yang polos, lugu, humoris, santun, dan lemah lembut, bahkan Tania menyebut sikap Ananta itu udik, Ananta juga senang sekali melawak. 

Namun sikap Ananta yang ia anggap udik itu kerap kali membuat Tania kesal, sehingga gadis itu sering bersikap angkuh, sombong dan memperlakukan Ananta seenaknya. Ananta juga adalah seorang pria dari tanah Sunda dan sering sekali memakai logat Sunda ketika berbicara.

Waktu demi waktu pun berlalu, Ananta yang udik, entah bagaimana berhasil bersahabat dengan Tania dengan waktu yang cukup lama, sikap yang bertolak belakang antara Ananta dan Tania membuat persahabatan mereka menjadi langgeng, walaupun tingkah Tania tetap saja selalu menyebalkan meskipun itu kepada Ananta sahabatnya sendiri. Tapi Ananta selalu saja sabar menghadapi sikap Tania, Ananta selalu berpikir bahwa Tania sebenernya mempunyai sisi baik juga
di dalam dirinya.

Salah satu sisi baik Tania adalah pada saat mereka sudah memasuki bangku kuliah, Tania dengan rela mengajak Ananta yang yatim piatu yang kemudian harus kehilangan pamannya untuk tinggal di paviliun nya yang juga berdekatan dengan rumah nya. Ananta juga berniat untuk menjualkan hasil karya-karya Tania kepada orang-orang. Tania pun mengizinkan asal dengan memberi syarat khusus yang akan ia berikan kepada calon calon pembeli lukisannya itu. Dan sejak saat itu mereka pun semakin dekat bak saudara.

Waktu ke waktu Ananta sudah banyak sekali menawarkan lukisan Tania kepada banyak kolektor, salah satu diantaranya yaitu Piere, Pria blasteran asal Prancis yang  sangat suka sekali mengoleksi lukisan, ia salah satu klien kenalan Ananta yang cukup dekat juga dengan Ananta, dan Piere adalah orang baru juga yang bisa membuat Tania si perempuan menyebalkan itu akhirnya jatuh cinta kepada dirinya, bahkan Piere sendiri justru merasa tertarik kepada tingkah ajaib dan aneh Tania, selain Ananta, Piere juga sosok pria yang sangat sabar menghadapai sikap menyebalkannya Tania.

Justru karna kesabaran itu lah Tania mulai menaruh hati pada Piere. Dan Berkat kehadiran Piere juga, Tania merasa dirinya lebih baik, dan hidupnya pun lebih berwarna.

Namun, setelah banyak melewati hari-hari bersama Ananta, Tania pun merasa bahwa di dalam lubuk hatinya dia juga telah menyukai Ananta sahabat nya sendiri. Begitu pun dengan Ananta yang mencintai sahabat sekaligus boss nya sendiri, Hal ini membuat tania menjadi galau, Tania merasa ketika bersama Piere dia menjadi perempuan yang sangat ceria dan bahagia. Namun, dia pun merasa kesepian dan hampa ketika tak ada Ananta disisinya semenjak dia bersama Piere. Dan pada akhirnya cinta segitiga ini pun banyak menyebabkan konflik dalam hubungan mereka bertiga.

Sampai pada suatu hari, Ananta pergi meninggalkan Tania untuk selama-lamanya karna penyakit yang dideritanya. Namun juga ternyata setelah banyak melewati semua keadaan, Piere lah yang menjadi pendamping hidup Tania, pria yang sabar menghadapi sifat dan sikap menyebalkannya Tania selain Ananta.

Tema di novel ini menceritakan tentang Cinta dan Persahabatan, dimana tania yang selalu sendiri tiba-tiba bertemu dengan dua orang pria yang bisa membuat Tania jatuh hati terhadap dua orang itu. 

Sedangkan alur di novel ini menggunakan alur maju, di mulai dari Tania yang tidak memiliki teman satu pun di kelasnya atau dilingkungannya , sampai datanglah Ananta, Piere, hingga konflik dimunculkan satu persatu hingga diakhir cerita disajikan penyelesaian dari setiap konflik yang ada pada cerita. 

Sedangkan Latar tempat di novel ini sangat beragam, dimulai dari rumah Tania, sekolah, hingga pavilliun yang sering digunakan dalam novel ini. Latar waktunya juga beragam namun yang dominan adalah siang, sore dan malam hari. Sedangkan latar suasana disini ada kesenangan, kesedihan, ketegangan, hingga kekhawatiran.

Di novel ini Risa Saraswati menampilkan tiga tokoh yaitu ada Tania, Ananta ,dan Pierre. Dan setiap tokoh nya memiliki karakter yang berbeda beda. Tania dengan sifat keras kepalanya, egois, emosi yang meledak ledak, dan selalu mengikuti kata hatinya sendiri. Sedangkan Ananta berbanding terbalik dengan tania, dia sangat sabar menghadapi segala masalah kehidupannya, humoris, ramah, ceria dan dia juga bijak dalam mengambil keputusan di dalam kehidupannya. Pierre yang tampan juga orang yang bijaksana, sabar, rendah hati walau lahir dan hidup dalam lingkungan kelas sosial yang tinggi serta tidak gampang menyerah.

Dalam novel Ananta prahadi menunjukan bahwa penulis menggunakan sudut pandang orang pertama, karena kata "aku" digunakan oleh penulis sebagai acuan dalam penulisan novel ini. Hal tersebut dapat di buktikan pada kutipan berikut :
"Sedangkan aku sebaliknya, aku menolak berpikir hal negatif, akan terjadi pada sahabatku, aku yakin keajaiban akan datang untuk seseorang yang baik hati seperti ananta prahadi. Hidupnya masih panjang ini juga kuyakini" (Ananta Prahadi, 2018: 18).

Sedangkan Gaya Bahasa dinovel ini menurut saya terlalu sederhana, penulis tidak membubuhkan majas majas yang justru mungkin akan menjadikan novel ini lebih menarik, tapi penulis hanya mengembangkan Bahasa-bahasa pada setiap karakter nya saja, seperti Ananta yang di beberapa dialog banyak menggunakan Bahasa-bahasa Sunda. Dan Piere yang beberapa kali menggunakan Bahasa Inggris.

Juga kekurangan dari novel ini menurut saya yaitu Karakter dan tokoh Tania yang lebih menonjol dan lebih kuat di bandingkan Ananta sendiri. Yang mana Ananta adalah judul dari novel ini. Namun novel ini tetap terlihat menarik dengan segala kelebihan yang ada pada novel ini.  Hal lain juga yang menarik dari novel Ananta Prahadi ini adalah sisipan ciri khas dari Risa Saraswati yang tidak dapat ditinggalkan yaitu hal mistis, dimana Tania ingin sekali pergi dan mengajak ananta ke kota Transylvania yang ada di wilayah barat romania untuk melihat drakula. 

Di salah satu bagian juga ada satu dialog Ananta untuk Tania yang saya sukai juga di novel ini, yaitu " teh, tidak ada hal yang ribet didunia ini, yang membuatnya ribet adalah cara kita menyikapinya, patah hati, sakit hati, kehilangan seseorang, itu hanya sebagian kecil proses yang harus kita jalani dalam kehidupan singkat seorang manusia. Nikmati saja teh, kadang kesakitan adalah jembatan yang baik untuk menyebrangi tingkat kedewasaan" 

Pesan yang bisa kita petik dari novel Ananta Prahadi ini juga adalah bahwa "tidak perlu memaksa orang lain untuk mengerti dirimu, tak perlu meminta untuk dipahami, orang yang memang peduli akan selalu mengerti tanpa kau minta" -tembokusam

Sebagai penutup, novel Ananta Prahadi sangat asyik untuk dibaca, Pembaca juga akan merasakan emosional saat membaca novel ini, mulai dari bahagia, sedih, kesal dll. Dan banyak pelajaran juga yang bisa pembaca ambil dari cerita dan para tokoh di novel ini salah satunya untuk terus berbuat baik, walaupun orang lain tidak memperlakukan kita dengan baik.

terimakasiiii dan selamat beraktifitas...

Artikel ini dibuat untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah teori dan sejarah sastra oleh ibu chika ghianistika.M.pd

Oleh: Alma Nadhifa Agustin

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun