Resum mataf universitas

Universitas Aisyiyah yogyakarta,pada tanggal 16 september 2025 dilaksanakan sebuah pemaparan materi oleh ibuk kompol leo nisya,S.I.K.Kasubditbintibsos ditbinmas polda DIY yang berjudul kehidupan berbangsa, bernegara, pembinaan kesadaran bela negara untuk mahasiswa baru universitas aisyiyah yogyakarta.

Peran strategis mahasiswa dalam upaya bela negara di era post-truth

Era post-truth: ancaman baru bela negara

pada hal ini informasi hoaxs dan disinformasi menyebar dengan cepat di era digital sekarang ini,yang menyebabkan perpecahan sosial dan menurunkan semangat nasionalisme di kalangan mayarakat indonesia. Sudah 39% persen mahasiswa terpapar.

Tantangan bagi mahasiswa sekarang bagaimana caranya kita sebagai mahasiswa menyaring informasi dan bisa menjaga integritas bangsa di tengah banyaknya informal yang tidak jelas kebenarannya.

Mahasiswa: Agen perubahan dan penjaga nilai bangsa

Agent of change: penggerak perubahan positif dalam masyarakat dan pembangunan bangsa 

Irpn shock: cadangan kekuatan bangsa untuk masa depan indonesia yang lebuh baik 

Kekuatan moral: me jaga nilai-nilai luhur pancasila dan integritas bangsa 

Kontrol sosial: pengawas jalannya pemerintahan dan pembangunan demokratis.

Bela negara bukan hanya tentang soal militer tetapi sikap aktif,belajar rajin,telat hukum,melestarikan budaya,dan menolak segala bentuk radikalisme yang mengancam persatuan.

Strategi mahasiswa dalam bela negara di era post-truth'

literasi digital.

saring sebelum sharing,tanggapi  denga fakta yang ada, dan gunakan media untuk menyebarkan hal yang positif dan bermakna tentang indonesia

Pendidikan kewarganegaraan.

memperkuat pendidikan kewarganegaraan dengan bela negara di kampus sebagai fondasi moral 

Kegiatan sosial budaya.

aktif dalam kegiatan sosial dan budaya yang mempererat persatuan dan menumbuhkan rasa cintah tanah air yang mendalam 

Kunci bagi mahasiswa untuk ketahanan bangsa di eropa post-truth

bela negara merupakan suatu kewajiban bagi setiap negara, terutama mahasiswa sebagai generasi penerus dan agen perubahan yang memiliki tanggung jawab besar. Dengan kesadaran tinggi dan peran aktif, mahasiswa dapat melawan disinformaso, menjaga persatuan, dan menguatkan kedaulatan bangsa di tengah tantanga  era digital.

Materi 2 

pemateri: Kompol leo nisya sugita,S.I.K.Kasubditbintibasos Ditbinmas polda DIY

judul materi: kehidupan berbangsa,bernegara, pembinaan kesadaran bela negara 

Materi ketiga yang di isi oleh baoak Amika vardana, S.Sos.,MA.ph,D yang berjudul sistem pendidikan tinggi

Pendidikan tinggi berawal dari tradisi kuno: akademi plato,nalanda,madrasah  islam

 univesitas abad pertengahan ( bologna,faris,oxford):pusat teologi,hukum,filasafat 

Fungsi awal: mnjaga jebenaran, mendidik profisional(hukum,medis,birokrasi)

Perguruan tinggi modern

-renasisans & pencerahan: humanis,rasiolitas.sains

-pergguruan tinggi jadi instrumen negara-bangsa & modernisasi 

-demokratisasi akses: pendidikan jadu hak warga negara 

-marketisasi: pendidikan sebagai investisasi model manusia 

Perguruan tinggi muhammadiyah dan aisyiyah 

-Muhammadiyah  mendirikan perguruan tinggi pertama pada tahun 1955 ( universitas muhammadiyah jakarta , sebagai kelanjutan komitmen pendidikan sejak berdiri tahun 1912 

-Jaringan luaas: terdapat lebih dari 163 perguruan tinggi muhammadiyah dan aisyiyah (PTMA), menjadikannya jaringan pts terbesesar di indonesia 

-Karakteristik utama 

* mengintegrasikan islam berkemajuan dengan ilmu pengetahuan 

* menjunjung kemandirian. fisiantropi dan inovasi sosial 

Menjadi mahasiswa 

- menguasai ilmu dan keterampilam 

-mengembangkan diri 

-berpikir kritis dan kreatuf 

-mempersiapkan karier dan masadepan 

-memberi kontribusi pada masyarakat

Akademik 

- kuliah 

- praktikum 

- praktek lapangan 

- tugas individu 

-tugas kelompok 

- penggembangan diri 

Non-akademik 

- rumah/kost 

* makan-minum-kenyang+sehat 

* transportasi

*pulsa-data 

- keluarga-kerabat-teman

* musik 

* nongkrong

-healing 

Materi 3

Pemateri: Amika vardana, S.Soa.,MA.ph,D

Judul materi: sistem pendidikan tinggi