Nama: Allyssa auralila
NIM: 43223010097
Mata Kuliah: Teori AkuntansiÂ
Dosen pengampu: Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG
Pendahuluan: Dualitas Pengetahuan dalam Ilmu
Wilhelm Dilthey (1833--1911) adalah seorang filsuf Jerman yang memiliki kontribusi besar terhadap perkembangan ilmu sosial dan humaniora (Geisteswissenschaften). Ia dikenal sebagai tokoh yang memperkenalkan konsep dualisme pengetahuan, yakni pembedaan antara ilmu alam (Naturwissenschaften) dan ilmu roh atau ilmu kemanusiaan (Geisteswissenschaften). Pemikiran ini muncul sebagai respons terhadap dominasi positivisme pada abad ke-19 yang menekankan bahwa semua bentuk pengetahuan harus tunduk pada metode ilmiah yang bersifat kuantitatif dan empiris.
Menurut Dilthey, pandangan positivistik tersebut tidak mampu menjelaskan kompleksitas kehidupan manusia. Positivisme hanya berfokus pada hal-hal yang dapat diukur dan diamati, sehingga mengabaikan dimensi makna, nilai, dan pengalaman batin manusia. Bagi Dilthey, pengetahuan tentang manusia tidak dapat disamakan dengan pengetahuan tentang alam karena keduanya memiliki hakikat dan cara memahami yang berbeda secara ontologis maupun metodologis.
- Ilmu Alam (Naturwissenschaften)
Ilmu alam berfokus pada realitas luar yang dapat diobservasi, diukur, dan dijelaskan melalui hukum sebab-akibat. Dalam pendekatan ini, peneliti memosisikan diri sebagai pengamat yang netral dan terpisah dari objek yang dikaji. Tujuannya adalah menjelaskan fenomena dengan cara menemukan hubungan kausal yang bersifat universal.
Jika dikaitkan dengan akuntansi, paradigma ilmu alam tercermin dalam pendekatan positivistik. Akuntansi dipandang sebagai sistem pengukuran ekonomi yang bersifat netral dan dapat diuji dengan metode kuantitatif. Laporan keuangan dianggap sebagai representasi objektif dari kondisi ekonomi suatu entitas. Misalnya, penelitian yang menilai pengaruh leverage terhadap profitabilitas atau hubungan antara corporate social responsibility (CSR) dengan nilai pasar perusahaan sepenuhnya menggunakan pendekatan empiris yang mengukur variabel-variabel secara matematis.