Mohon tunggu...
Allifia Fatika Putri
Allifia Fatika Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sedang menempuh pendidikan di perguruan tinggi

Suka hal-hal yang berbau alam, kepribadian, pendidikan, sosial, dan sejarah. Dalam proses belajar menulis, semoga bermanfaat! :)

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Ketika Anak Salah Persepsi, Orang Tua Harus Paham Dampaknya!

4 November 2022   17:50 Diperbarui: 4 November 2022   17:55 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Ilustrasi : tumpik.com

Timbulnya persepsi pada manusia adalah hal yang wajar, hal ini sebuah proses menangkap arti dari kejadian-kejadian dan objek-objek sosial yang terjadi dilingkungan kita. 

Melalui interaksi terhadap sesame pun terkadang menimbulkan persepsi yang beragam. Terkadang ketika ada suatu bercandaan yang dilontarkan oleh teman terhadap kita, persepsi kita dalam menanggapi hal tersebut bisa berbuah positif ataupun negatif. 

Dari persepsi yang postif, mungkin kita akan merespon bahwa itu hanya gurauan atau candaan. Akan tetapi beda lagi jika berbuah persepsi negatif, yang akan terjadi mungkin kita akan marah, sakit hati, atau bahkan bisa menyimpan rasa dendam.

Menilik dari pengertian persepsi, menurut Telford (2008), persepsi merupakan aktivitas dalam mempersepsikan orang lain dan apa yang dapat membuat seseorang dikenali. Melalui persepsi, Individu berusaha mencari tahu tentang orang lain. 

Menurut Goldstein (2011), persepsi merupakan pengalaman-pengalaman yang dihasilkan oleh stimulasi terhadap alat-alat sensoris. 

Selain itu, dalam persepsi dapat diartikan sebagai pembelajaran terhadap bagaimana individu dalam membentuk respon atau kesan untuk menyimpulkan. 

Persepsi sendiri terjadi diawali dengan melewati penginderaan, dimana terjadi penerimaan sebuah stimulus atau rangsangan memalui alat indra sehingga terjadilah pembentukan sebuah persepsi.

Sama seperti orang dewasa, anak juga bisa berpresepsi terhdap apa-apa yang terjadi di lingkungannya. 

Dalam psikolog kognitif tertarik dengan persepsi, hal ini dikarenakan presepsi merupakan sebuah proses dasar atau tahap paling awal dari serangkaian pemrosesan informasi (kognitif). 

Selain itu presepsi juga menjelaskan mengenai fenomena tahapan kognitif pada anak. Tahapan dari proses persepsi adalah sebagai berikut:

  • Absensi, yakni anak memperhatikan pada lingkungan sekitarnya
  • Sensasi, adanya rangsangan reseptor dari lingkungan eksternal
  • Persepsi, di mana otak melakukan integrasi pada lingkungan sekitar dan menghasilkan interpretasi yang lebih komplek (makna)
  • Respon, pada tahap ini anak akan mengeluarkan respon atau tanggapan atas makna tersebut
  • Memori, tahap terakhir adalah mengingat. Di sini anak akan mengingat dari melihat makna atas kejadian atau sesuatu hal yang telah terjadi melalui persepsi tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun