Mohon tunggu...
Ramadhani
Ramadhani Mohon Tunggu... Pekerja Konstruksi

Saya seorang yang sangat mengagumi dunia transportasi dan dunia konstruksi

Selanjutnya

Tutup

Home

Mau Bangun Rumah? Borongan Atau Harin? Ayo Ketahui yang terbaik

28 Agustus 2025   22:21 Diperbarui: 28 Agustus 2025   22:21 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Home. Sumber ilustrasi: Unsplash

Rumah merupakan kebutuhan pokok selain sandang dan pangan. Tempat untuk berteduh, berkumpul dengan keluarga dan tempat untuk pulang. Saat ini banyak sekali cara membeli rumah. Dari yang membeli cash maupun kredit, membeli tanah kemudian membangun sendiri ataupun mendapatkan tanah dari orang tua kemudian membangunkan dan masih banyak cara lainya.

Bila membangun rumah sendiri dari awal merupakan opsi yang dipilih, maka harus memperhatikan beberapa hal penting yang akan di pilih. Mulai dari metode pengerjaan yang dipilih antara Borongan atau harian. Memilih salah satu dari dua pilihan itu pun terdapat nilai plus maupun nilai minusnya. Jadi sobat Kompas harus teliti dalam memilih metode apa yang digunakan.

Sistem Borongan dipilih karena pemilik tidak ingin repot. System Borongan pun ada 2 jenis, yaitu Borongan penuh atau Borongan dengan material kita siapkan Harga dan spesifikasi bangunan. Material yang digunakan, dan yang terutama design dari bangunan sudah disetujui sejak awal. Dan juga perjanjian detail setiap pekerjaan sudah disepakati. Yang haru diperhatikan saat membangun rumah dengan system Borongan adalah kualitas dan kesesuaian dari design yang sudah direncanakan. Karena system Borongan biasanya mengejar waktu agar pekerjaan cepat selesai sehingga cost untuk tenaga dapat diminimalkan menjadi untung pemborong. Pemborong yang nakal juga biasa mengurangi besi yang digunakan. Missal di design. Jangan ragu juga untuk menegor atau menyetop pekerjaan yang tidak sesuai dengan design yang sudah direncanakan.

Sistem harian karena pemilik yakin dapat mengawasi dan memastikan tukang yang digunakan dapat memenuhi dan menyelesaikan rumah. Pemilik rumah menyiapkan segala kebutuhan material dan menyiapkan tukang maupun pembantu tukang. Bila memilih metode harian produktivitas dari tukang sangatlah menjadi peran penting dalam terselesaikanya suatu bangunan atau dalam hal ini rumah. Menyepakati jam kerja dan men target setiap minggu maupun setiap bulan pekerjaan apa saja yang sudah harus diselesaikan. Nilai positif dari memilih tukang harian adalah dapat lebih mengatur apa yang tukang kerjakan berbeda dengan metode Borongan yang lebih  kaku dalam pengerjaan. Pemilik juga harus pandai menghitung jumlah tukang yang dibutuhkan agar Pembangunan rumah dapat berjalan efisien. Jika terlalu banyak tukang dapat mengganggu pergerakan maupun malah tidak bekerja.

Jadi untuk rekan-rekan yang ingin membangun rumah, pastikan metode apa yang ingin dibangun. Mau Borongan atau harian memiliki nilai plus minus masing-masing. Yang terpenting adalah mengerti desain dari rumah yang akan di bangun, perhitungan struktur, kualitas ataupun mutu dari material yang digunakan. Jangan ragu untuk menegor di saat tukang bekerja tidak sesua dengan desain rencana. Lebih baik berdebat di saat daripada harus  menyesal saat sudah jadi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun