Dari jembatan ini, pengunjung dapat menikmati panorama kota serta aktivitas masyarakat yang berdesak-desakan di tepi sungai.
Selain Sungai Musi, Palembang juga dikelilingi oleh berbagai taman dan hutan kota yang menawarkan ketenangan dan keindahan alam. Taman Punti Kayu, misalnya, adalah hutan kota yang memiliki berbagai jenis flora dan fauna, serta jalur trekking yang menarik. Suasana sejuk dan asri di taman ini menjadikannya tempat yang ideal untuk bersantai atau berolahraga.
Keindahan alam Palembang juga tercermin dalam keberadaan Danau Ogan, yang menawarkan pemandangan yang menakjubkan. Danau ini dikelilingi oleh pepohonan rindang dan menjadi habitat bagi berbagai jenis burung dan satwa liar. Aktivitas seperti memancing dan berperahu juga dapat dilakukan di danau ini, memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi para pengunjung.
Tak ketinggalan, keindahan alam Palembang juga dapat dilihat dari kebun-kebun teh dan perkebunan karet yang tersebar di sekitar wilayahnya. Hamparan hijau yang membentang luas memberikan kesan damai dan menenangkan, serta menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang mencari pengalaman alam yang otentik.
Secara keseluruhan, Palembang menawarkan keindahan alam yang beragam dan menakjubkan. Dari Sungai Musi yang megah hingga taman-taman kota yang asri, setiap sudut kota ini menyimpan pesona yang siap memikat hati setiap pengunjung. Keberagaman alamnya membuat Palembang tidak hanya menjadi tujuan wisata budaya, tetapi juga tempat yang ideal untuk menikmati keindahan alam.
Objek-objek wisata di Palembang mendukung kegiatan slow living. Wisata itu  membuat kita untuk menikmati setiap momem-momen, melihat keindahan alamnya, dan mengenali sesuatu hal baru.
Slow living ke Palembang menciptakan  kenangan  bermakna dan berharga pada saat  liburan semester.Â
Slow living terasa indah dan berkesan bersama krluarga di Palembang.
Setelah 2 mingguan kami di Palembamg . Â Kami pulang lagi tepatnya hari kamis. Kami pulang jam 08.30 WIB. Â Di perjalanan pulang alhamdulillah kami tidak ada terkena macet. Perjalanan kami pulang lancar- lancar saja.Â
Di perjalanan kami makan siang di teras mesjid. Tapi aku lupa nama mesjidnya Mesjidnya luas dan indah. Disana kami makan dan sholat zuhur. Setelah selesai kamipun pulang.
Makan malam kami di tepi jalan makan pecal lele.  Pecel lele nya enak terasa bumbunya sampai ke daging ikannya. Ikannya enak tidak amis. Di samping pecel lele ada mesjid kami sholat  di sana. Setelah makan kami melanjutkan perjalanan menuju pulang.Â