Sering kali kita mendengar ungkapan bahwa pendidikan merupakan "Window To The World", tetapi lebih dari itu, pendidikan adalah jembatan yang menghubungkan seorang anak dengan masa depan yang lebih baik. Oleh karena itu, penting bagi kita semua, baik keluarga, sekolah, masyarakat, maupun pemerintah, untuk bersatu dan bersama-sama mendukung anak meraih Aspirasi pendidikan bermutu untuk semua.Â
Pendidikan berkualitas juga bukan sekadar tentang angka di rapor atau sertifikat kelulusan, tetapi tentang bagaimana anak-anak dapat mengembangkan potensinya, memiliki karakter yang kuat, serta keterampilan yang relevan dengan kebutuhan zaman.
Pendidikan berkualitas adalah pendidikan yang mampu memberikan akses yang adil bagi semua, anak tanpa diskriminasi, menjamin proses pembelajaran yang efektif, serta memastikan hasil belajar yang nyata dalam hal pengetahuan, keterampilan, maupun sikap.
Tanpa pendidikan berkualitas, seorang anak akan kesulitan menghadapi tantangan dunia yang semakin kompleks. Sebaliknya, dengan pendidikan yang baik, anak memiliki peluang lebih besar untuk memperbaiki taraf hidupnya, memberikan kontribusi bagi keluarga, dan membangun masyarakat yang lebih maju.
Peran Keluarga dalam Mendukung Anak
Keluarga merupakan institusi pendidikan pertama yang menanamkan nilai dasar kehidupan, seperti kasih sayang, disiplin, kerja keras, dan empati. Dukungan orang tua, baik melalui motivasi, keteladanan, penciptaan lingkungan belajar yang kondusif, maupun penghargaan terhadap minat dan bakat anak menjadi faktor utama dalam pembentukan karakter serta pola pikir anak terhadap pendidikan. Pendidikan keluarga yang berkualitas akan memfasilitasi keberagaman potensi anak dan mendorong mereka menemukan jati dirinya.
Peran Sekolah dalam Menjamin Pendidikan Berkualitas
Selain keluarga, sekolah memiliki peran strategis dalam membentuk generasi unggul. Sebagai institusi formal, sekolah menjadi wadah transfer ilmu pengetahuan, keterampilan, serta nilai kehidupan.
Peran guru sebagai fasilitator tidak hanya sebatas mengajar, tetapi juga membimbing, memotivasi, dan memberikan teladan yang menginspirasi. Pendidikan berkualitas ditopang oleh kurikulum yang relevan dengan perkembangan zaman, menekankan keterampilan berpikir kritis, literasi digital, dan penguatan karakter.
Sekolah yang ideal juga menerapkan pembelajaran inklusif sehingga setiap anak, termasuk yang berkebutuhan khusus, memperoleh kesempatan belajar yang setara. Selain itu, sinergi antara sekolah dan orang tua melalui komunikasi dan kolaborasi aktif menjadi faktor kunci dalam mengoptimalkan proses pendidikan anak.
Peran Masyarakat
Masyarakat memiliki kontribusi signifikan dalam mendukung terwujudnya pendidikan yang berkualitas bagi anak. Lingkungan sosial yang aman menjadi prasyarat tumbuh kembang anak secara optimal, sedangkan lingkungan yang penuh konflik dan penyimpangan justru mengancam masa depan mereka.
Melalui semangat gotong royong, masyarakat dapat berperan aktif dalam penyediaan sarana pendidikan, pemberian buku, hingga beasiswa, yang menegaskan bahwa pendidikan merupakan tanggung jawab kolektif.
Selain itu, budaya yang menghargai pendidikan akan menumbuhkan dorongan kuat bagi anak untuk bersekolah, sekaligus menumbuhkan sikap hormat terhadap profesi guru serta memandang pendidikan sebagai investasi penting, bukan sekadar formalitas.
Peran Pemerintah
Pemerintah memiliki tanggung jawab fundamental dalam menjamin akses pendidikan yang adil dan merata. Kesetaraan kesempatan belajar bagi anak di perkotaan maupun pedesaan harus diwujudkan melalui pembangunan sekolah, pemerataan distribusi guru, serta penyediaan fasilitas yang memadai.
Kesejahteraan guru sebagai ujung tombak pendidikan juga menjadi prioritas, mencakup aspek penghasilan, pelatihan, hingga jaminan sosial. Selain itu, program beasiswa dan bantuan pendidikan seperti KIP maupun BOS berperan penting dalam mengatasi hambatan ekonomi yang kerap memicu putus sekolah.
Di era digital, pemerintah dituntut berinovasi melalui pengembangan teknologi pendidikan, digitalisasi sumber belajar, serta peningkatan literasi digital siswa dan guru agar pendidikan nasional mampu beradaptasi dengan tuntutan zaman.
Penulis : Ali Rofik/Guru MTs ASH SHOLIHUDDINÂ
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI