Aku yang menemanimu sengsara, Â Tapi aku yang kenak sepak
Aku yang menjunjungmu sekuat tenaga, namun ia yang menemanimu di atas
Aku sadar Kawan
Aku tak kan selamanya jadi awan di langit, karena sesekali ku kan jadi hujan
Aku paham Kawan
hadirku tak selalu meneduhkan, sesekali membasahi meski
sering kali tak diinginkan
Aku tahu Kawan
Tak selamanya ku ditadah dalam cawan-cawan rindu, karena terkadang aku harus dibenci
Inilah dinamika kawan
Perlu banting membanting dan sokong menyokong
Perlu konyol dan ditertawakan
Perlu sedih agar ditangisi
Perlu kasar agar lupa pada gusar
Dan kadang perlu bertindak goblok agar kita benar-benar tahu siapa yang paling gemar mengolok-olok dengan perangai menohok
Penulis : Ali Rofik/MTs ASH SHOLIHUDDIN
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI