Ternyata masih banyak guru-guru kita yang gagap dengan teknologi, belajar terpaku dengan teks di buku, gaya belajar yang monoton, Interaksi belajar yang membosankan dan monoton tentu saja sangat tidak disukai peserta didik. Pada akhirnya mereka semakin kurang menaruh perhatian terhadap pelajaran. Pada akhirnya di kelas ada yang tidur, sibuk berbicara dengan temannya, tidak memperhatikan, bahkan ada yang membaca buku-buku lain pada saat pelajaran berlangsung.
Sangat berbeda dengan yang mereka dapatkan dengan bimbel online meskipun mereka harus merogoh kocek yang dalam untuk membayar fasilitas tersebut.
Â
Tantangan
Kehadiran bimbel online semestinya jangan sampai mengalahkan "kecintaan" peserta didik terhadap sekolah (baca: ruang kelas) mereka. Â Jangan sampai terucap komentar negatif tentang guru dari mulut mereka.Â
Inilah tantangan para guru di era milenia ini. Ruang kelas harus tetap menjadi tempat yang menyenangkan buat mereka belajar. Guru, yang memang tugasnya mengelola ruang kelas selama pembelajaran berlangsung, harus bisa memberikan sesuatu yang lebih dari mereka dapatkan di bimbel online. Guru yang menyenangkan akan berkorelasi positif dengan hasil yang dicapai siswa.
Untuk membuat pembelajaran yang menarik dan menyenangkan, perlu keterampilan seorang guru. Metode mengajar yang bervariasi, gaya belajar yang menyenangkan, penggunaan media dan sumber belajar, pola interaksi, serta variasi dalam pembelajaran. Ibarat menu makanan, jika setiap hari disajikan makanan dengan menu yang sama, tentu kita bosan.
Karenanya, kehadiran bimbel online menjadi tantangan besar bagi para guru untuk meningkatkan kemampuannya. Mari kita jadikan, ruang kelas kita sebagai ruang belajar yang lebih menyenangkan.