Mohon tunggu...
Ali Mutaufiq
Ali Mutaufiq Mohon Tunggu... DOSEN/ KONSULTAN

Menulis Artikel kehidupan dan Umum serta religi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Makna Hijriyah sebagai Penggilan untuk Hijrah Jiwa dan Misi Kehidupan

6 Juli 2025   08:36 Diperbarui: 6 Juli 2025   08:36 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Penyucian Diri (Tazkiyatun Nafs)

Imam Al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin menjelaskan bahwa hijrah yang paling utama adalah meninggalkan sifat-sifat tercela seperti riya', ujub, hasad, dan menuju sifat-sifat mahmudah seperti ikhlas, sabar, tawadhu'. Inilah hijrah batiniah, yang menjadi fondasi perbaikan akhlak.

2. Hijrah Niat dan Tujuan Hidup

Rasulullah SAW bersabda:

"Sesungguhnya segala amal itu tergantung pada niat, dan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang ia niatkan. Barang siapa hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya..." (HR. Bukhari dan Muslim)

Ibnu Hajar al-Asqalani menafsirkan hadis ini sebagai fondasi hijrah spiritual: yakni hijrah dari duniawi menuju orientasi ukhrawi.

3. Hijrah dari Keterikatan Dunia

Menurut Ibnu Qayyim al-Jawziyyah dalam Madarijus Salikin, hijrah jiwa yang sejati adalah ketika hati berhijrah dari makhluk menuju Sang Khalik, dari cinta dunia menuju cinta akhirat, dari nafsu ke penghambaan.

Misi Kehidupan dalam Semangat Hijriyah

1. Hijrah Menuju Masyarakat yang Adil dan Bermartabat

Setelah hijrah ke Madinah, Rasulullah SAW membentuk masyarakat inklusif berdasarkan Piagam Madinah. Hijrah tidak hanya untuk keselamatan pribadi, tetapi untuk menunaikan amanah membangun masyarakat adil dan damai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun