Pada artikel sebelumnya kita sudah mengenal yang disebut dengan asesmen diagnostik. Asesmen diagnostik bertujuan untuk melakukan pengecekan apakah murid sudah memenuhi kompetensi sebagai prasyarat dari materi yang akan di pelajari. Dari asesmen diagnostik kita kan mendapatkan informasi tentang tiga kategori murid, yaitu:
Berikut ini contoh pemetaan hasil asesmen diagnostik pada mata ajar matematika.
Selain memperhatikan data terkait asesmen guru juga harus memperhatikan:
 1. Proses murid dalam pengerjaan misalnya dalam hal ketelitian.
2. Proses pembelajaran sebelumnya, seperti akomodasi gaya belajar anak dan penguasaan konsep.
3. Dalam pembelajaran jarak jauh bisa jadi ada murid yang terkendala saat pelaksanaan pembelajaran terkait materi prasyarat.
Pemetaan murid yang telah kita lakukan bisa dijadikan modal kita untuk melakukan kegiatan diferensiasi modul ajar untuk tahap selanjutnya. Dalam melakukan pembelajaran berdiferensiasi  guru dapat melakukan modifikasi proses, konten dan produk akhir.
Sebagai salah satu contoh bisa kita ambil perencanaan pembelajaran pada modul ajar matematika topik "Bilangan" berikut ini contoh modifikasinya: