Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Universitas Negeri Malang semester genap tahun 2024 yang mengabdi di Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek memiliki tujuan untuk mendukung dan mengembangkan layanan kesehatan di daerah tersebut dengan melaksanakan dua program kerja, yaitu "Pendampingan Posyandu Balita dan Lansia" dan "Pembuatan Mainan Edukasi dan Pengadaan Ruang Bermain Anak" yang dilaksanakan di puskesmas pembantu setempat.
Pendampingan posyandu balita menjadi kegiatan yang penting dalam memastikan tumbuh kembang anak. Beberapa kegiatan posyandu balita adalah memberikan pelayanan kesehatan, kegiatan penyuluhan, imunisasi, dan pemberian makanan tambahan. Pada tanggal 20 Februari 2024, Mahasiswa KKN UM berkesempatan untuk ikut berpartisipasi dalam pemberian imunisasi PIN Polio. Manfaat imunisasi polio untuk melindungi dan mencegah penyakit yang dapat merugikan perkembangan anak-anak. Imunisasi ini memberikan efek kekebalan tubuh untuk melawan polio dengan lebih efektif. Sasaran imunisasi PIN Polio adalah anak usia 0-7 tahun di Desa Depok.
Selain pendampingan posyandu balita, Mahasiswa KKN UM juga melakukan pendampingan posyandu lansia. Program posyandu lansia merupakan salah satu program pengembangan yang bertujuan untuk mewujudkan lansia yang sehat dan memantau untuk mengetahui lebih awal penyakit atau ancaman masalah kesehatan yang dihadapi. Kegiatan pendampingan posyandu lansia yang dilakukan meliputi skrining dan pemeriksaan kesehatan dengan sasaran lansia usia 50 tahun ke atas di Desa Depok.
Program kerja selanjutnya, yaitu pembuatan mainan edukasi dan pengadaan ruang bermain anak di puskesmas pembantu Dusun Soko Desa Depok. Usia dini berpengaruh terhadap perkembangan dan pertumbuhan anak sehingga sangat penting mengoptimalkan bakat dan minat mereka melalui pendidikan usai dini. Adanya latar belakang tersebut, menjadi langkah awal Mahasiswa KKN UM dalam mendukung dan mengembangkan bidang kesehatan di daerah tersebut dimulai dari usia dini. Anak usia dini mengalami masa keemasan dalam perkembangan otak, mereka sangat mudah menyerap informasi baru karena rasa ingin tahu yang tinggi, sehingga mengembangkan keterampilan motorik dan stimulasi perkembangan kognitif balita sangat penting, salah satu metode yang efektif adalah belajar sambil bermain.
Mahasiswa KKN UM membuat sendiri mainan edukasi ini dengan menentukan konsep dan model melalui brainstorming yang dilakukan beberapa hari. Hasil dari brainstorming tersebut menghasilkan tiga buah mainan, yaitu bussy book: doctor stuffs,  box warna (memasukkan bola ke dalam box sesuai warna), dan alphabet pocket. Adanya mainan edukasi diharapkan sambil belajar kemampuan anak untuk mencari tahu hal yang menurutnya asing juga akan bertambah, anak secara tidak sadar akan mencoba hal-hal yang belum mereka tahu sebelumnya. Anak dapat bereksperimen dan memecahkan masalah yang ada dalam permainan. Ketika anak bermain dengan orang tua atau dengan teman-teman sebaya, secara tidak sadar juga akan membangun keterampilan sosial anak.
Puskesmas Bendungan "Saya mendukung penuh kegiatan yang dilakukan Mahasiswa KKN UM " ujarnya pada Selasa, 19 Maret 2024.
Program kerja bidang kesehatan ini mendapat respon positif dari masyarakat setempat dan dukungan penuh dari Kepala