Mohon tunggu...
alifah dhea lingga priska
alifah dhea lingga priska Mohon Tunggu... mahasiswa

menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Implementasi Program Pembuatan Kompos Takakur di Smpn 5 Batu Sebagai Upaya Pengelolaan Sampah Organik dan Pendidikan Lingkungan

23 Agustus 2025   12:59 Diperbarui: 23 Agustus 2025   12:57 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Proses pembelajaran diperkaya dengan kegiatan pengamatan harian yang melibatkan siswa secara bergiliran. Setiap kelompok mendapat jadwal untuk mengecek kondisi kompos mereka, mengaduk bila perlu, dan mencatat perubahan yang terjadi. Aktivitas ini tidak hanya mengajarkan tentang proses fermentasi, tetapi juga menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kepedulian terhadap lingkungan. Guru-guru SMPN 5 Batu juga ikut terlibat aktif dalam mendampingi siswa selama proses monitoring, menunjukkan dukungan penuh terhadap program ini.

Puncak dari seluruh rangkaian kegiatan adalah sesi pemanenan dan evaluasi yang dilaksanakan setelah 2-3 minggu proses fermentasi. Moment pemanenan kompos Takakura menjadi saat yang paling dinanti-nantikan oleh seluruh peserta. Siswa-siswi kelas 7A dan 7B bersama tim PMM UMM menunjukkan hasil kompos organik berkualitas tinggi dengan rasa bangga dan puas atas keberhasilan program ini. Kegembiraan terpancar dari wajah para siswa ketika melihat sampah organik yang mereka kumpulkan telah berubah menjadi kompos yang bermanfaat untuk tanaman.

Hasil kuantitatif program menunjukkan pencapaian yang memuaskan dengan total 64 siswa peserta yang terdiri dari 32 siswa kelas 7A dan 32 siswa kelas 7B, menghasilkan sekitar 50 kg kompos berkualitas dalam waktu pelaksanaan 4 minggu dengan tingkat partisipasi mencapai 98%. Hampir seluruh siswa terlibat aktif dalam setiap tahap kegiatan, menunjukkan antusiasme dan komitmen yang tinggi terhadap program lingkungan hidup. Hasil kualitatif yang tidak kalah penting adalah peningkatan kesadaran lingkungan siswa yang terlihat dari pemahaman mereka tentang pentingnya pengelolaan sampah organik, penguasaan keterampilan praktis pembuatan kompos Takakura, terbangunnya solidaritas dan kerja sama antar siswa, serta munculnya ide-ide kreatif untuk pengembangan program lanjutan.

Keberlanjutan program menjadi fokus penting dalam memastikan dampak jangka panjang dari kegiatan ini. Tindak lanjut jangka pendek meliputi pembentukan "Klub Lingkungan" di SMPN 5 Batu, pemanfaatan kompos hasil program untuk kegiatan berkebun sekolah, dan sosialisasi hasil program kepada kelas-kelas lain di sekolah. Rencana jangka panjang mencakup integrasi program dalam kurikulum muatan lokal, pengembangan program kewirausahaan berbasis kompos, dan replikasi program ke sekolah-sekolah lain di Desa Sumber Brantas untuk memperluas dampak positif program.

Selama pelaksanaan program, tim menghadapi beberapa tantangan seperti cuaca tidak menentu yang mempengaruhi proses pengeringan karena musim hujan, keterbatasan variasi sampah organik yang tersedia, dan tantangan menjaga konsistensi pemeliharaan kompos oleh siswa. Namun, berbagai solusi kreatif berhasil diterapkan seperti modifikasi tempat penyimpanan dengan atap pelindung, koordinasi dengan kantin sekolah untuk pengumpulan sampah organik yang lebih beragam, dan pembentukan jadwal piket harian untuk monitoring kompos yang melibatkan siswa secara bergiliran.

Program "Pembuatan Kompos Takakura" memberikan pembelajaran berharga bagi semua pihak yang terlibat. Tim PMM UMM memperoleh pengalaman tentang pentingnya pendekatan yang tepat dalam transfer pengetahuan kepada siswa usia remaja, sementara siswa SMPN 5 Batu memperoleh keterampilan praktis yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Antusiasme dan partisipasi aktif siswa menjadi indikator keberhasilan program ini, dimana mereka tidak hanya belajar tentang teknik pembuatan kompos tetapi juga mengembangkan karakter peduli lingkungan dan bertanggung jawab terhadap kebersihan lingkungan sekolah.

Dokumentasi kegiatan diakhiri dengan foto bersama seluruh peserta program yang menampilkan tim PMM Berdampak UMM bersama siswa-siswi kelas 7A dan 7B SMPN 5 Batu, guru pendamping, dan kepala sekolah dalam acara penutupan program "Pembuatan Kompos Takakura". Background foto menampilkan hasil-hasil kompos dan tanaman yang telah dipupuk menggunakan kompos buatan siswa, menjadi bukti nyata keberhasilan program dan komitmen bersama untuk menjaga kelestarian lingkungan.

foto bersama siswa siswi ( sumber: dokumentasi pribadi)
foto bersama siswa siswi ( sumber: dokumentasi pribadi)

foto bersama siswa siswi ( sumber: dokumentasi pribadi)
foto bersama siswa siswi ( sumber: dokumentasi pribadi)

Takakura" di SMPN 5 Batu telah terlaksana dengan baik dan mencapai target yang ditetapkan. Kegiatan ini berhasil meningkatkan kesadaran lingkungan siswa sekaligus memberikan solusi praktis untuk pengelolaan sampah organik di lingkungan sekolah. Rekomendasi untuk program serupa di masa mendatang mencakup persiapan yang matang dengan koordinasi intensif sejak awal, penggunaan pendekatan pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan, monitoring berkelanjutan hingga program benar-benar mandiri, dan dokumentasi yang baik untuk keperluan evaluasi dan replikasi. Program ini diharapkan dapat menjadi inspirasi untuk kegiatan-kegiatan PMM selanjutnya dan dapat direplikasi di lokasi-lokasi lain dengan penyesuaian kondisi setempat, sebagai wujud komitmen untuk menjaga kelestarian lingkungan yang harus terus ditanamkan kepada generasi muda sebagai penerus bangsa.

Tim PMM Berdampak Universitas Muhammadiyah Malang
Desa Sumber Brantas - SMPN 5 Batu
Tahun 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun