Mohon tunggu...
Alief Sutantohadi
Alief Sutantohadi Mohon Tunggu... Dosen - DOSEN

Mendedikasikan dan berminat terhadap dunia pendidikan dan humaniora

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Dari Bumi Antasari, Senat Perguruan Tinggi Vokasi Berkolaborasi Membangun Negeri

23 September 2023   22:20 Diperbarui: 23 September 2023   22:24 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Direktur POLITALA dan Ketua FKSPI

Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim pada bulan Agustus yang lalu telah meluncurkan Merdeka Belajar Episode Ke-26 yang bertajuk Transformasi Standar Nasional dan Akreditasi Pendidikan Tinggi. Sebuah program luar biasa yang dicanangkan Kemendikbud dalam rangka mewujudkan Kemerdekaan bagi seluruh masyarakat Akademik dalam melaksanakan rangkaian proses panjang pendidikan di Lembaga Pendidikan Tinggi.

Sayangnya terkadang masyarakat (*akademik) sendiri belum bisa sepenuhnya mengikuti dan mungkin masih gagap dalam memahami dan apalagi mengimplementasilan setiap Episode dalam Merdeka belajar itu sendiri. Sebagai contoh dalam episode 26 ini justru isu yang viral di media arus utama maupun media online adalah'Skripsi tidak lagi menjadi syarat kelulusan'. Celakanya terkadang pembaca hanya mencuplik informasi tanpa membaca detail penjelasan utuh dari kebijakan tersebut. Padahal, beberapa perubahan pada Episode Ke-26 ditujukan untuk  memudahkan perguruan tinggi untuk lebih fokus dalam meningkatkan mutu Tridharma Perguruan Tinggi, yakni pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian masyarakat.

Dalam rangka menindaklanjuti pesan Mas Menteri untuk wujudkan Pendidikan tinggi sebagai pendorong pertumbuhan berkelanjutan, persiapan SDM unggul, dan sebagai tulang punggung inovasi. Maka para Ketua Senat dari 44 Politeknik Negeri dan 5 Akademi Komunitas yang terhimpun dalan Forum Komunikasi Senat Politeknik se-Indonesia (FKSPI) melaksanakan Rapat Kerja Nasional bertempat di Politeknik Negeri Tanah Laut (POLITALA) selama 4 hari (19 - 22 September 2023). 

Difasilitasi oleh tuan rumah, Direktur POLITALA, Dr. Hj. Mufrida Zein, S. Ag. M. Pd dan Ketua Senat maka dalam kegiatan ini dihadirkan  Dua Nara Sumber hebat yaitu; Ketua Forum Direktur Politeknik Negeri se-Indonesia (FDPNI), Dr. Ing. Ahmad Taqwa dan Mantan Direktur Polibatam sekaligus Ketua MARKIJA, Dr. Ir. Priyono Eko Sanyoto DEA. 

Dikemas dalam sesi diskusi hangat Narsum pertama, pak Taqwa membagikan oleh-oleh yang baru saja diperoleh dari lawatan ke negeri Tirai Bambu yang baru dikunjungi sehari sebelumnya. Beliau membeberkan secara gamblang betapa College di China telah mampu melaksanakan proses pembelajaran bukan hanya berbasis teori namun telah melaksanakan penelitian dan pengembangan (R & D) untuk membuat prototype produk-produk Otomotif dengan kendali jarak jauh dengan memanfaatkan teknologi terkini.

Demikian juga Nara Sumber kedua, pak Eko yang sudah sangat matang dalam pengalaman mengelola dan menakodai Politeknik Batam selama dua periode tanpa segan membagikan pengalaman dan kiat-kiat (best practice)dalam melakukan berbagai terobosan dalam mengambil peluang-peluang strategis bagi pengembangan pendidikan Tinggi Vokasi.

Dari kedua Nara Sumber diharapkan mampu memberikan inspirasi dan membuka cakrawala pandang bagi segenap peserta untuk mewujudkan Pendidikan tinggi sebagai jenjang yang paling dekat dengan dunia kerja dan masyarakat dituntut untuk dapat berkontribusi dengan baik dalam upaya percepatan pembangunan negeri.

Selanjutnya pada sesi terakhir kegiatan ini juga dilaksanakan pemilihan pengurus FKSPI masa bakti satu tahun mendatang. Secara aklamasi para peserta raker bulat memilih kembali  Dr. Firman Arifin, S.T, M.T sebagai Ketua FKSPI periode kedua. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa 'Jabatan itu tidak diminta. Namun jika diberi amanah, Bismillah kerjakan yang terbaik. Tidak lupa beliau mengucapkan terima kasih atas kepercayaan para ketua senat vokasi se-Indonesia. Tentunya ini semua adalah hasil kerja bareng pengurus yang luar biasa kinerjanya sehingga kepercayaan itu menyertainya. Bersama kuatkan vokasi untuk Indonesia Jaya.'

Senat sebagai organ yang berperan dalam memberikan pertimbangan atas kebijakan yang dibuat dan dilaksanakan pimpinan perguruan tinggi ibarat sepasang 'suami istri' yang diharapkan untuk dapat saling mengisi agar seluruh program kerja dapat berjalan serasi. Dengan kompaknya para Direktur Pendidikan Tinggi Vokasi dengan Ketua dan anggota Senat diharapkan mampu berkolaborasi untuk mewujudkan transformasi pendidikan tinggi yang menyeluruh dan berdampak positif untuk membangun negeri.

* Alief Sutantohadi, Ketua Senat Politeknik Negeri Madiun

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun