Mohon tunggu...
Gembel bersajak
Gembel bersajak Mohon Tunggu... Arsitek - Seorang pengelana di jalanan

Bantu saya makan malam dan saya akan menulis buat anda

Selanjutnya

Tutup

Politik

Dunia Per-habib-an yang Semu

9 September 2022   10:14 Diperbarui: 9 September 2022   10:17 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dunia Per- Habib - an ( politik - intelektual - pasifisme ) Indonesia.

Ini sebenarnya adalah pandangan pribadi saya sebagai seorang manusia yang mengamati dunia per - habib - an di Indonesia, dimana masing masing kubu habib berdiri di platformnya masing masing dengan pendapat dan dalil yang kuat teguh mereka yakini namun masing-masing tampak berjalan di koridor masing - masing.

Tentang apa itu habib siapa itu habib, saya rasa tak perlu dijelaskan lagi banyak sources yang menjelaskan nya. Hanya saja saya mau membagi menjadi 4 golongan, dimana 3 golongan mereka ini kita bagi bedasarkan stand nya terhadap pemerintah, dan 1 golongan terakhir berdasarkan cara pandang mereka terhadap 3 golongan ini.

1. golongan oposisi anti establishment, tentu saja mereka ini di pimpin oleh HRS, HBS, para habaib di struktur 212, statement mereka senada, bahwa ada ketidak Adilan terhadap para ulama dan rakyat, pemerintah bisa dikatakan sukses mengcounter mereka dengan pelbagai cara taktis, politis, naratif, dan terkadang terkesan sedikit represif. Cara pandang mereka para habaib ini tentu saja di pengaruhi dunia pendidikan Islam mereka tentang cara belajar, nasab dalam ilmu ( sanad ), dan nasab. Saya tidak setuju jika mereka disebut radikal, saya pribadi lebih setuju jika mereka ini Islam tradisionalis. Sehingga pola pikir mereka cenderung lebih syariah dan mengambil pendapat ulama terdahulu Islam.

2. Golongan yang pro terhadap pemerintah, hal ini tentu saja di pimpin oleh habib Lutfi bin Yahya dengan para deretan habib yang bisa dianggap ( nasionalis moderat ) seperti muanas Al aidid, habib jindan, Husin Shahab, Zen Assegaf dan masih banyak lagi. Kebanyakan mereka adalah kau terpelajar baru yang mengambil pendidikan modern dalam bidang umum, kecuali habib Lutfi bin Yahya dan habib jindan. Cara pandang sebagian mereka terhadap kelompok pertama memiliki variasi dari mulai lembut hingga keras menghujat kelompok pertama, hal ini berlaku untuk ke dua belah pihak. Sebagai akibat dari background pendidikan masing - masing.

3. Golongan yang tidak berada di kedua golongan tersebut, namun secara umum memilih berdakwah dengan pangsa pasar tertentu, seperti ustad Quraish shihab dari golongan senior dan Husen Ja'far Alhadar, yang berselancar diantara hiruk pikuk dunia politik, walaupun jika kita cermati statement nya dan cara berdakwah nya sebenar nya ini sangat mirip dengan pola pola Islam moderat dan cenderung lekat dengan golongan NU masa kini. Mereka cenderung mengcounter isu politik dengan menggunakan kisah dan tanggapan dalam koridor moral Islam tanpa menghakimi.

4.Golongan yang Ke 4 kita sebut sebagai habib golongan pasifisme, mereka ini sama sekali tidak perduli dengan semua golongan diatas dan biasanya mereka disibukkan oleh urusan yg lebih penting dari pada manusia yaitu menjaga keluarganya dari api neraka serta menghindarkan diri dengan menyendiri di zaman penuh fitnah ini. 

Menurut Habib Abdullah bin Alwi Al Haddad, orang paling bahagia adalah mereka yang beruzlah dari manusia di akhir zaman. Beliau menyatakan dalam kitabnya,

"Orang yang paling bahagia adalah mereka yang menjauhkan diri (uzlah) dari manusia pada zaman tersebut. Dan sibuk dengan Tuhannya daripada dengan mereka dan apa-apa yang ada pada mereka. Dan bersabar atas keadaan itu hingga datang Al Yaqin", 

(Al Washoya Al Nafi'ah Lil Imam Al Hadad, hal.24). 

Golongan ini jauh dari hiruk pikuk menghindari konflik dan menolak untuk dikenal. Golongan ini tidak bisa dimanfaatkan oleh pihak manapun dan berkontribusi secara grassroot di masyarakat miskin, golongan ini berprinsip bahwa tindakan 3 golongan diatas dianggap menyalahi sabda Rasulullah Shalallahu Alaihi Wa Sallam juga bersabda, "Diantara tanda kebaikan Islam seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak bermanfaat". (HR. Tirmidzi). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun