Mohon tunggu...
Ali Arief
Ali Arief Mohon Tunggu... Seniman - Seniman

Saya berasal dari Kota Medan...berkarya dan berkreativitas dibutuhkan kemauan dan keyakinan untuk tetap konsisten di jalur kejujuran dan kebenaran...tetap belajar memperbaiki diri...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rapid Tes Antigen

27 Desember 2020   23:54 Diperbarui: 28 Desember 2020   01:13 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Gambar: CNBC, Indonesia)

Resah diri terus menghampiri di masa pandemi

Angan dan mimpi sirna terbawa duka

Perlahan sepi terasa bergerak maju

Ikhlas diri seakan mulai hilang

Desah napas terdengar lemah memilukan

Tersadar jiwa terhalang ketidakpastian

Entah terjerumus pada ketakutan

Sejenak menanti kabar menyedihkan

Adakah kehidupan kembali pada kenangan

Nyanyikan kerinduan yang sangat dibutuhkan

Tanpa ada keterpaksaan merangkai keraguan

Ingatkan semua, jika duka bagian dari cobaan

Gerak nadi yang terhenti di ujung napas

Enggan melepas tanpa tersadar

Nukilan yang sebatas gerak tersamar

Tak terselam janji harus terbukti

Entah berapa jiwa lagi terancam kematian

Sadar begitu berat ancaman yang diberikan

Akankah waktu berlalu di balik kegelisahan

Nyata tertulis dalam lembaran peristiwa

Terhempas catatan yang telah terhapus

Ingatan yang tertutup gerak kepedihan

Gersang keinginan untuk menggapai harapan

Enggan melintas pada garis tersebar fitnah

Nafsu yang hendak dimusnahkan tak bertahan

27 Desember 2020

(Ali Kusas)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun