Mohon tunggu...
Ali Arief
Ali Arief Mohon Tunggu... Seniman - Seniman

Saya berasal dari Kota Medan...berkarya dan berkreativitas dibutuhkan kemauan dan keyakinan untuk tetap konsisten di jalur kejujuran dan kebenaran...tetap belajar memperbaiki diri...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Seperti Debu

5 Juli 2020   10:45 Diperbarui: 5 Juli 2020   11:47 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seperti debu berserakan tersentuh mata memerah

Seperti debu dibawa angin terbang menghilang

Seperti debu singgah di kaki terinjak sisi jalanan

Seperti debu menutup tanaman lenyap keindahan

Seperti debu merusak pandangan jauh jangkauan

Seperti debu berselimut di tubuh terlihat lusuh

Bukti di sini debu, jangan dibiarkan semakin tebal

Bukti di sini debu, bersihkan tanpa diingatkan

Bukti di sini debu, siramkan dengan air kejujuran

Bukti di sini debu, percikkan setetes air kebenaran

Bukti di sini debu, lepaskan lembaran kekotoran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun