Mohon tunggu...
Ali Arief
Ali Arief Mohon Tunggu... Seniman - Seniman

Saya berasal dari Kota Medan...berkarya dan berkreativitas dibutuhkan kemauan dan keyakinan untuk tetap konsisten di jalur kejujuran dan kebenaran...tetap belajar memperbaiki diri...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Senja Menyapaku

19 November 2019   17:53 Diperbarui: 19 November 2019   17:57 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Memerah Sang Surya di senja ini

Bayang- bayang menepi tenggelam

Burung-burung terbang kembali ke sarang

Nelayan pulang menambatkan perahu ke tepian

Petani melepas lelah hendak ke rumah

Senja seakan menyapaku

yang duduk terpaku menatap langit biru

Senja seakan menyuruhku

Merebahkan diri sejenak 

Membuang beban pikiran yang masih tersimpan

Begitu damai terpancar sinar di senja hari

Begitu indah terlukis garis di waktu senja

Hingga tak terasa cahaya berubah

Senja seolah menghilang dari pandangan

Redup, menipis titik  berbayang

Senja pun berakhir pada kegelapan

Suram, kelam muncul rasa ketakutan

Senja itu kenangan tak terlupakan

Keindahan pesona alam berganti menjadi malam

Senja adalah akhir perjalanan usia 

yang kian tua tak memiliki seribu tnaga

Senja adalah pergantian masa

yang dapat mendorong gairah menjadi lemah

Senja tetap memberi warna

Meskipun tak memenuhi selera

(Ali Kusas)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun