Mohon tunggu...
Jhon Qudsi
Jhon Qudsi Mohon Tunggu... Pegiat Media Sosial

Eksistensi suatu peradaban di bentuk oleh tulisan yang melahirkan berbagai karya i buku

Selanjutnya

Tutup

Surabaya

Festival Kopi Probolinggo 2024: Gus Haris Dorong Kopi Jadi Produk Unggulan Kabupaten Probolinggo

13 Desember 2024   21:27 Diperbarui: 13 Desember 2024   21:27 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kraksaan - Malam kedua Festival Kopi Probolinggo 2024 yang berlangsung di Alun-Alun Kraksaan, Jumat (13/12), sukses menarik perhatian warga. Tak hanya menjadi ajang menikmati kopi dan musik, acara ini juga menjadi momen penting bagi Bupati Terpilih, Gus Haris, untuk menyampaikan visi besar tentang pengembangan kopi Kabupaten Probolinggo.

Dalam sambutannya, Gus Haris mengapresiasi antusiasme masyarakat, khususnya generasi milenial. "Saya yakin teman-teman datang malam ini bukan untuk mendengar sambutan, tapi untuk ngopi dan nonton musik. Alhamdulillah, malam ini kita bisa berkumpul bersama di alun-alun yang ke depan insya Allah akan menjadi kebanggaan kita semua," ujarnya.

Kabupaten Probolinggo, kata Gus Haris, memiliki potensi besar sebagai produsen kopi berkualitas. Dengan kekayaan alam yang meliputi gunung, pantai, hingga perbukitan, wilayah ini mampu menghasilkan kopi dari lereng Bromo hingga Argopuro. Saat ini, ada tujuh kecamatan yang menjadi sentra produksi kopi, di antaranya Sukapura, Lumbang, Sumber, Pakuniran, Gading, Krucil, dan Tiris.

"Produksi kopi kita mencapai lebih dari 4.000 ton per tahun. Ini peluang besar. Mulai dari hulu hingga hilir, kita harus serius menggarap potensi ini," tegasnya.

Sinergi untuk Kopi Probolinggo

Gus Haris juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, pengusaha muda, dan petani kopi. Ia berharap Festival Kopi Probolinggo tidak sekadar menjadi ajang seremonial, melainkan tonggak awal pengembangan industri kopi.

"Kami titipkan kepada teman-teman Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) dan milenial untuk memberi sentuhan khusus pada pengembangan kopi. Harapan kami, kopi Probolinggo tak hanya berjaya di pasar lokal, tapi juga mampu tembus ekspor," katanya.

Menurutnya, kopi robusta dari Krucil yang tumbuh di ketinggian 800 meter dan arabika dari kawasan lainnya memiliki karakteristik unik. "Kopi robusta Probolinggo punya cita rasa pahit yang khas, tapi bukan sepahit patah hati kalian," selorohnya yang disambut gelak tawa hadirin.

Dokpri (Gus Haris & Lora Fahmi foto bersama)
Dokpri (Gus Haris & Lora Fahmi foto bersama)

100 Event Setahun untuk Angkat Pariwisata

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Surabaya Selengkapnya
Lihat Surabaya Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun