Kraksaan - Malam kedua Festival Kopi Probolinggo 2024 yang berlangsung di Alun-Alun Kraksaan, Jumat (13/12), sukses menarik perhatian warga. Tak hanya menjadi ajang menikmati kopi dan musik, acara ini juga menjadi momen penting bagi Bupati Terpilih, Gus Haris, untuk menyampaikan visi besar tentang pengembangan kopi Kabupaten Probolinggo.
Dalam sambutannya, Gus Haris mengapresiasi antusiasme masyarakat, khususnya generasi milenial. "Saya yakin teman-teman datang malam ini bukan untuk mendengar sambutan, tapi untuk ngopi dan nonton musik. Alhamdulillah, malam ini kita bisa berkumpul bersama di alun-alun yang ke depan insya Allah akan menjadi kebanggaan kita semua," ujarnya.
Kabupaten Probolinggo, kata Gus Haris, memiliki potensi besar sebagai produsen kopi berkualitas. Dengan kekayaan alam yang meliputi gunung, pantai, hingga perbukitan, wilayah ini mampu menghasilkan kopi dari lereng Bromo hingga Argopuro. Saat ini, ada tujuh kecamatan yang menjadi sentra produksi kopi, di antaranya Sukapura, Lumbang, Sumber, Pakuniran, Gading, Krucil, dan Tiris.
"Produksi kopi kita mencapai lebih dari 4.000 ton per tahun. Ini peluang besar. Mulai dari hulu hingga hilir, kita harus serius menggarap potensi ini," tegasnya.
Sinergi untuk Kopi Probolinggo
Gus Haris juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, pengusaha muda, dan petani kopi. Ia berharap Festival Kopi Probolinggo tidak sekadar menjadi ajang seremonial, melainkan tonggak awal pengembangan industri kopi.
"Kami titipkan kepada teman-teman Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) dan milenial untuk memberi sentuhan khusus pada pengembangan kopi. Harapan kami, kopi Probolinggo tak hanya berjaya di pasar lokal, tapi juga mampu tembus ekspor," katanya.
Menurutnya, kopi robusta dari Krucil yang tumbuh di ketinggian 800 meter dan arabika dari kawasan lainnya memiliki karakteristik unik. "Kopi robusta Probolinggo punya cita rasa pahit yang khas, tapi bukan sepahit patah hati kalian," selorohnya yang disambut gelak tawa hadirin.
100 Event Setahun untuk Angkat Pariwisata
Tak hanya soal kopi, Gus Haris juga menyampaikan target ambisiusnya untuk menggelar 100 event di Kabupaten Probolinggo dalam setahun. "Nantinya akan ada acara musik, olahraga, seni, hingga festival kopi, bawang, dan tembakau. Semua ini bertujuan untuk menarik wisatawan dan mengangkat nama Probolinggo," jelasnya.
Acara malam itu ditutup dengan pantun khas Gus Haris:
"Bunga mawar bunga melati, aromanya semerbak wangi. Festival kopi selalu di hati, insya Allah Probolinggo semakin berseri."
Dengan semangat dan dukungan semua pihak, ia optimistis Kabupaten Probolinggo akan menjadi salah satu daerah unggulan di Jawa Timur.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI