Mohon tunggu...
Alfred Benediktus
Alfred Benediktus Mohon Tunggu... Menjangkau Sesama dengan Buku

Seorang perangkai kata yang berusaha terus memberi dan menjangkau sesama. I Seorang guru di SMP PIRI, SMA dan SMK Perhotelan dan SMK Kesehatan. I Ia juga seorang Editor, Penulis dan Pengelola Penerbit Bajawa Press. I Melayani konsultasi penulisan buku. I Pemenang III Blog Competition kerjasama Kompasiana dengan Badan Bank Tanah

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

[4] Ketika Pojok Baca Rakyat Tumbuh, Nurani Pejabat Mandek

27 September 2025   19:33 Diperbarui: 27 September 2025   19:33 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(olahan GemAIBot,dokpri)

Ketiga, Indeks Literasi Empatik. Selain mengukur output dan angka produktivitas, indeks ini menilai seberapa sering pejabat turun ke lapangan dan membaca pengalaman warga sebagai bagian dari proses pengambilan kebijakan. Dengan indikator ini, diharapkan ada peningkatan kesadaran dan komitmen pejabat untuk terlibat langsung dengan masyarakat, sehingga kebijakan yang dihasilkan lebih berakar pada realitas dan empati yang mendalam.

Ini bukan utopia. Ini adalah tuntutan dasar dari pemerintahan yang beradab.

(olahan chat GPT, dokpri)
(olahan chat GPT, dokpri)

Penutup: Literasi yang Menyentuh Tanah

Gerakan literasi rakyat sudah menyentuh tanah.
Sekarang giliran literasi kelembagaan menyentuh hati.

Jika rakyat bisa membangun pojok baca dari kayu bekas,
maka kementerian seharusnya mampu membangun pojok nurani dari buku-buku yang mengajarkan:

"Kekuasaan yang tidak dibimbing oleh empati adalah kekuasaan yang buta. Dan kebijakan yang buta akan selalu melukai yang tak bersuara."

Mari ubah pojok baca dari sekadar simbol menjadi sumber jiwa kebijakan.
Karena bangsa ini tidak butuh pejabat yang pandai mengutip data,
tapi pejabat yang berani membaca penderitaan, lalu berubah karenanya.

Bukan hanya membaca buku. Tapi membaca rakyat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun