Mohon tunggu...
Alfred Benediktus
Alfred Benediktus Mohon Tunggu... Menjangkau Sesama dengan Buku

Seorang perangkai kata yang berusaha terus memberi dan menjangkau sesama. I Seorang guru di SMP PIRI, SMA dan SMK Perhotelan dan SMK Kesehatan. I Ia juga seorang Editor, Penulis dan Pengelola Penerbit Bajawa Press. I Melayani konsultasi penulisan buku. I Pemenang III Blog Competition kerjasama Kompasiana dengan Badan Bank Tanah

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

[voxpop] Perampasan Aset ala Mahasiswa: Antara DPR yang Menunggu SMS dan Rakyat yang Mulai 'Eksekusi'

2 September 2025   17:06 Diperbarui: 2 September 2025   21:47 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(olahan chat GPT, dokpri)
(olahan chat GPT, dokpri)

***

Beberapa hari kemudian, RUU Perampasan Aset resmi disahkan.
Presiden menandatangani dengan senyum.
Mahasiswa merayakan dengan cara damai: makan bakso keliling sambil bawa spanduk bertuliskan:

"Terima kasih DPR. Ternyata Bapak-Bapak butuh ancaman penjarahan rumah artis agar cepat kerja."

Sementara itu, di grup WhatsApp Fraksi, muncul pesan dari seorang anggota:

"Next, kita bahas UU Penanganan Provokator Humor Politik. Bahaya banget, nih."

Tapi tidak ada yang membalas.
Karena semua sedang sibuk uninstall TikTok.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun