Pembukaan yang Bikin Ngakak (Tapi Jantung Berdebar)
Di Desa Tambangrejo, H-1 17 Agustus, warga rame-rame latihan tarik tambang sambil dengerin podcast Pak Lurah:
"Warga Tambangrejo! Besok kita tarik tambang emas, tembaga, batubara, semua milik asing! Tapi jangan khawatir, kami sudah negosiasi sama PT. Freeport-Swiss-Bank-Apple-Gold-Corp: kalau kalian kalah, dapat hadiah voucher Indomaret 5 ribu!"
Warga langsung semangat kayak abis dapat THR, padahal tali tariknya dari karet ban motor yang dikasih sticker "Investasi Berkelanjutan".
Adegan 1: Tug of War ala Borongan(Bukan Borongan Kayu)
Pagi 17 Agustus, lapangan desa dihias spanduk raksasa:
"MERDEKA! 79 TAHUN MERDEKA, TAPI TAMBANG MASIH DI TANGAN ASING & LINTAH DARAH!"
(Kata "Lintah Darah" dicoret pakai spidol, diganti "Pahlawan Investasi")
Tim Indonesia:
10 petani kurus (gaji sehari Rp15.000, lebih murah dari harga kopi CEO asing).
1 anak SD bernama Dito, dipaksa ikut karena badannya kecil, biar tambangnya nggak berat.
Tim Asing:
Mr. John Smith III (CEO PT. GoldDigger), dasi emas, smartwatch yang notif-nya "Profit naik 200%!"
5 satpam bayaran dari perusahaan keamanan "Blackwater Jogja", bawa senjata mainan tapi seragamnya mirip pasukan elit.
Bu Rina, Lurah Wanita berkebaya ketat, dompetnya berdentang kayak mesin slot.