Kedua, Keterlibatan Komunitas. Orang tua dan masyarakat merasa lebih terlibat dalam pendidikan anak-anak mereka.
Ketiga, Kegiatan Relevan. Ekstrakurikuler mencerminkan nilai-nilai lokal dan kebutuhan siswa.
Keempat, Sekolah yang Dinamis. Dukungan komite membuat kegiatan lebih beragam dan berkualitas.
Langkah Menuju Implementasi
Untuk memulai, sekolah dapat mengambil langkah-langkah sebagai berikut:
Pertama, Identifikasi Kebutuhan. Tentukan kegiatan ekstrakurikuler yang membutuhkan dukungan komite.
Kedua, Latih Komite. Adakan pelatihan singkat tentang discovery, inquiry, micro, dan deep learning.
Ketiga, Bangun Komunikasi. Ciptakan saluran komunikasi terbuka, seperti grup WhatsApp atau rapat berkala.
Keempat, Evaluasi Berkala. Tinjau dampak kolaborasi setiap semester dan sesuaikan strategi.
Penutup: Menuju Pendidikan Holistik
Pendidikan yang berhasil adalah pendidikan yang tidak hanya mengasah pikiran, tetapi juga hati dan jiwa. Dengan memberdayakan komite sekolah melalui pendekatan pembelajaran inovatif, sekolah dapat menciptakan lingkungan belajar yang mendukung perkembangan siswa secara menyeluruh.
Kolaborasi antara guru dan komite bukan hanya tentang membagi tugas, tetapi tentang membangun visi bersama untuk masa depan generasi yang berkarakter. Mari wujudkan sekolah sebagai pusat pembentukan insan mulia melalui kerja sama yang kreatif dan bermakna!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI